Kemenperin optimalkan potensi produk IKM Sumsel
Rabu, 03 April 2013 - 10:47 WIB
Kemenperin optimalkan potensi produk IKM Sumsel
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) selalu berupaya untuk memfasilitasi, mengangkat, dan mempromosikan produk-produk unggulan khas daerah. Salah satu bentuk dukungan Kemenperin adalah menggelar pameran Sriwijaya Exhibition 2013 mulai tanggal 2-5 April 2013 di Plasa Pameran Kemenperin, Jakarta.
Pameran yang berlangsung pada pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB itu terselenggara atas kerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Selatan (Sumsel) dan diikuti oleh 48 Industri Kecil dan Menengah (IKM) terpilih binaan Dekranasda Sumsel.
Wakil Menteri Perindustrian Alex SW Retraubun mengatakan, pameran tersebut dapat mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri, mencintai hasil karya seni dan kreatifitas bangsa sendiri, serta dapat mengangkat citra produk Indonesia, khususnya produk Sumatera Selatan melalui pengembangan IKM secara fokus dan berkesinambungan.
Menurutnya, provinsi Sumsel atau yang biasa disebut Bumi Sriwijaya merupakan daerah yang memiliki potensi dan daya saing kuat untuk produk unggulan terbaik dengan ditunjang oleh sumber daya manusia berkualitas.
“Saya berharap Dewan Kerajinan Nasional khususnya Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan meningkatkan kerja sama dalam membina dan memfasilitasi para pelaku IKM sehingga mereka dapat berkembang menjadi maju dan mandiri,” ujar Alex dalam siaran persnya, Rabu (3/4/2013).
Alex menjelaskan, IKM di Indonesia merupakan salah satu kekuatan besar dalam pembangunan ekonomi. Saat ini, lanjutnya, jumlah unit usaha IKM sebanyak 3,9 juta unit dan menyerap tenaga kerja 9,14 juta orang, di mana sekitar 75 persen berkembang di Pulau Jawa dan sisanya, yaitu 25 persen, ada di luar Pulau Jawa.
“Untuk itu, pemerintah menggencarkan program peningkatan daya saing IKM, termasuk mengatasi kelemahan yang ada. Diharapkan porsi IKM di luar Pulau Jawa akan naik menjasi 40 persen pada 2014 nanti,” kata Alex.
Pameran yang berlangsung pada pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB itu terselenggara atas kerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Selatan (Sumsel) dan diikuti oleh 48 Industri Kecil dan Menengah (IKM) terpilih binaan Dekranasda Sumsel.
Wakil Menteri Perindustrian Alex SW Retraubun mengatakan, pameran tersebut dapat mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri, mencintai hasil karya seni dan kreatifitas bangsa sendiri, serta dapat mengangkat citra produk Indonesia, khususnya produk Sumatera Selatan melalui pengembangan IKM secara fokus dan berkesinambungan.
Menurutnya, provinsi Sumsel atau yang biasa disebut Bumi Sriwijaya merupakan daerah yang memiliki potensi dan daya saing kuat untuk produk unggulan terbaik dengan ditunjang oleh sumber daya manusia berkualitas.
“Saya berharap Dewan Kerajinan Nasional khususnya Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan meningkatkan kerja sama dalam membina dan memfasilitasi para pelaku IKM sehingga mereka dapat berkembang menjadi maju dan mandiri,” ujar Alex dalam siaran persnya, Rabu (3/4/2013).
Alex menjelaskan, IKM di Indonesia merupakan salah satu kekuatan besar dalam pembangunan ekonomi. Saat ini, lanjutnya, jumlah unit usaha IKM sebanyak 3,9 juta unit dan menyerap tenaga kerja 9,14 juta orang, di mana sekitar 75 persen berkembang di Pulau Jawa dan sisanya, yaitu 25 persen, ada di luar Pulau Jawa.
“Untuk itu, pemerintah menggencarkan program peningkatan daya saing IKM, termasuk mengatasi kelemahan yang ada. Diharapkan porsi IKM di luar Pulau Jawa akan naik menjasi 40 persen pada 2014 nanti,” kata Alex.
(gpr)
