Mengintip Resep Sukses IKM Unggulan Indonesia Food Innovation 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bisnis makanan dan minuman tetap bersinar di tengah pandemi Covid-19 . Menurut data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), jumlah Industri kecil dan menengah (IKM) pangan mencapai 1,68 juta unit usaha atau 38,27% dari total IKM di Indonesia.
Guna meningkatkan kapasitas dan mengakselerasi bisnis industri pangan di Indonesia, Kemenperin tahun ini kembali menggelar program penghargaan Indonesia Food Innovation (IFI) 2021.
Ajang ini merupakan kompetisi di sektor industri pangan untuk menumbuhkan dan mengembangkan wirausaha pangan pemula yang berpotensi berkembang menjadi IKM yang inovatif, kreatif, dan produktif sehingga dapat bersaing di pasar global.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meyakini, melalui program pembinaan dan pendampingan yang diselenggarakan IFI 2021, IKM pangan siap untuk meningkatkan skala bisnisnya menuju IKM modern yang marketable, profitable dan sustainable.
Program IFI tahun ini rupanya tetap disambut antusias, di mana terdapat sekitar 1.638 perusahaan yang mendaftar. Setelah melalui proses seleksi panjang dan peserta terpilih menjalani Food Camp, pada 28 Oktober 2021 Kemenperin mengumumkan 20 IKM pangan unggulan program IFI 2021.
Diantaranya adalah lima IKM terbaik kategori Produk Antara yakni PT. Magfood Inovasi Pangan, PT. Delifru Utama Indonesia, IKM Lula's Backen, IKM Kulaku Indonesia, dan CV. Nawasena Pangan Kreatif.
Founder dan CEO PT Magfood Inovasi Pangan Yanty Melianty Isa mengungkapkan kiat sukses Magfood dengan produk unggulan bumbu tabur hingga berhasil dinobatkan menjadi IKM pangan terbaik.
Menurut Yanty, beberapa hal yang perlu dipenuhi oleh peserta IFI 2021 yaitu produk yang mempunyai nilai inovasi, pemanfaatan bahan baku lokal dan kesesuaian produk dengan kebutuhan pasar. Dalam hal ini, salah satu kunci sukses Magfood adalah mengikuti tren atau selera konsumen milenial.
"Dengan didapatnya penghargaan ini, Magfood semakin semangat untuk memberikan pelayanan dan menciptakan inovasi varian rasa produk bumbu yang terus mengikuti tren generasi milenial di masa mendatang," ujarnya, dikutip Jumat (12/11/2021).
Guna meningkatkan kapasitas dan mengakselerasi bisnis industri pangan di Indonesia, Kemenperin tahun ini kembali menggelar program penghargaan Indonesia Food Innovation (IFI) 2021.
Ajang ini merupakan kompetisi di sektor industri pangan untuk menumbuhkan dan mengembangkan wirausaha pangan pemula yang berpotensi berkembang menjadi IKM yang inovatif, kreatif, dan produktif sehingga dapat bersaing di pasar global.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meyakini, melalui program pembinaan dan pendampingan yang diselenggarakan IFI 2021, IKM pangan siap untuk meningkatkan skala bisnisnya menuju IKM modern yang marketable, profitable dan sustainable.
Program IFI tahun ini rupanya tetap disambut antusias, di mana terdapat sekitar 1.638 perusahaan yang mendaftar. Setelah melalui proses seleksi panjang dan peserta terpilih menjalani Food Camp, pada 28 Oktober 2021 Kemenperin mengumumkan 20 IKM pangan unggulan program IFI 2021.
Diantaranya adalah lima IKM terbaik kategori Produk Antara yakni PT. Magfood Inovasi Pangan, PT. Delifru Utama Indonesia, IKM Lula's Backen, IKM Kulaku Indonesia, dan CV. Nawasena Pangan Kreatif.
Founder dan CEO PT Magfood Inovasi Pangan Yanty Melianty Isa mengungkapkan kiat sukses Magfood dengan produk unggulan bumbu tabur hingga berhasil dinobatkan menjadi IKM pangan terbaik.
Menurut Yanty, beberapa hal yang perlu dipenuhi oleh peserta IFI 2021 yaitu produk yang mempunyai nilai inovasi, pemanfaatan bahan baku lokal dan kesesuaian produk dengan kebutuhan pasar. Dalam hal ini, salah satu kunci sukses Magfood adalah mengikuti tren atau selera konsumen milenial.
"Dengan didapatnya penghargaan ini, Magfood semakin semangat untuk memberikan pelayanan dan menciptakan inovasi varian rasa produk bumbu yang terus mengikuti tren generasi milenial di masa mendatang," ujarnya, dikutip Jumat (12/11/2021).