Penjualan Sepeda Melonjak, Industri Kecil Menengah Harus Ambil Peran
loading...
A
A
A
JAKARTA-Sepeda menjadi salah satu pilihan olahraga dan transportasi paling diminati saat pandemi Covid-19 mewabah di seluruh dunia. Untuk memanfaatkan momentum ini, Kementerian Perindustriann mendorong peran Industri Kecil Menengah (IKM) dalam rantai suplai Industri sepeda nasional.
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan bahwa IKM alat angkut yang ada di dalam negeri telah mempunyai standar kualitas industri. Sehingga dapat membantu penyedian komponen ke industri sepeda. "IKM alat angkut telah mampu untuk menyuplai komponen yang memenuhi standar kualitas industri secara konsisten, sehingga memiliki potensi untuk dapat berperan di dalam rantai pasok industri sepeda nasional." Kata Gati dalam dalam acara Forum Group Discussion (FGD) Penguatan Peran IKM Alat Angkut dalam Industri Sepeda di Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/12).
Dia menjelaskan, dengan pemenuhan kebutuhan komponen dan aksesoris sepeda dapat meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Hal ini selaras dengan langkah pemerintah dalam pemenuhan target substitusi impor sebesar 35% di tahun 2022. "Masih banyak komponen dan aksesoris sepeda yang masih impor, ini rasanya kesempatan bagi kita untuk menyuplai semua keperluan dari industri sepeda dari produksi dalam negeri,” jelasnya.
(Baca juga: Gowes Makin Ngetren, Pembelian Sepeda Melonjak hingga 9 Juta Unit)
Gati manambahkan, dalam mencari supplier yang tepat, industri sepeda masih menghadapi keterbatasan akses informasi mengenai keberadaan dan kemampuan industri dalam negeri. Padahal, setidaknya ada 350 industri kecil dan menengah (IKM) alat angkut yang tersebar di sentra-sentra produksi merupakan pemasok bagi industri otomotif nasional sebagai tier 2 dan tier 3.
Untuk itu, dalam upaya penguatan kemitraan, pada hari ini akan dilaksanakan FGD dan diskusi bisnis antara PT. Terang Dunia Internusa (United Bike) dengan 4 (empat) IKM alat angkut untuk mendiskusikan potensi kemitraan dan mempertajam pembahasan teknis business to business (B2B). “Ini dapat menjadi langkah awal dalam penguatan peran IKM dalam industri sepeda sehingga akan lebih banyak lagi upaya kemitraan yang terjalin antara industri sepeda dengan IKM,” tandasnya.
(aby)