BRI Agro raup laba bersih Rp33,3 miliar
BRI Agro raup laba bersih Rp33,3 miliar
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menyampaikan laba bersih untuk 2012 sebesar Rp33,3 miliar.
"Laba bersih kami tahun 2012 sebesar Rp33,3 miliar. Selain itu RUPS ini menyetujui tambahan komisaris menjadi 5 orang," ujar Direktur Utama BRI Agro, Heru Sukanto di kompleks Bidakara, Jakarta, Rabu (3/4/2013).
Heru mengatakan, pihaknya masih berusaha mengcover kerugian Rp16 miliar untuk budget usaha sebelum triwulan kedua, sehingga 2013 bisa bagi deviden.
"Tentunya kami sebagai perusahaan publik harus selalu tumbuh antara lain dengan pengeluaran modal. Tetapi kami harus berbicara dengan para pemegang saham dan koordinasi regulator," tandasnya.
Sekadar informasi, perusahaan yang sudah 23 tahun mengembangkan aktivitas usaha pembiayaan agrobisnis ini resmi diakuisisi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) pada 3 Maret 2011 silam. Adapun, saat ini, kepemilikan saham perusahaan sebanyak 79,78 persen dimiliki oleh bank BRI, 14 persen oleh Dana Pensiun Perkebunan, dan sisanya 6,22 persen tersebar di masyarakat.
"Laba bersih kami tahun 2012 sebesar Rp33,3 miliar. Selain itu RUPS ini menyetujui tambahan komisaris menjadi 5 orang," ujar Direktur Utama BRI Agro, Heru Sukanto di kompleks Bidakara, Jakarta, Rabu (3/4/2013).
Heru mengatakan, pihaknya masih berusaha mengcover kerugian Rp16 miliar untuk budget usaha sebelum triwulan kedua, sehingga 2013 bisa bagi deviden.
"Tentunya kami sebagai perusahaan publik harus selalu tumbuh antara lain dengan pengeluaran modal. Tetapi kami harus berbicara dengan para pemegang saham dan koordinasi regulator," tandasnya.
Sekadar informasi, perusahaan yang sudah 23 tahun mengembangkan aktivitas usaha pembiayaan agrobisnis ini resmi diakuisisi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) pada 3 Maret 2011 silam. Adapun, saat ini, kepemilikan saham perusahaan sebanyak 79,78 persen dimiliki oleh bank BRI, 14 persen oleh Dana Pensiun Perkebunan, dan sisanya 6,22 persen tersebar di masyarakat.
(gpr)
Explore More