Rupiah akhir pekan terdepresiasi
A
A
A
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir pekan ini berakhir terdepresiasi. Rupiah sepanjang pekan ini tak mampu menguat terimbas sentimen negatif dari dalam maupun luar negeri.
Pada penutupan perdagangan hari ini, posisi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) melemah menjadi Rp9.753 per USD dibanding hari kemarin di Rp9.749 per USD.
Sementara data Bloomberg mencatat kurs rupiah menurun menjadi Rp9.753 per USD dibanding perdagangan kemarin di level Rp9.747 per USD. Sedangkan berdasarkan data yahoofinance, rupiah ditutup turun menjadi Rp9.762 per USD dari hari sebelumnya Rp9.758 per USD.
Kepala riset Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah dipengaruhi pernyataan petinggi The Fed, William Dudley. Dudley menyatakan bahwa program pembelian obligasi akan berakhir di penghujung tahun ini, dengan menguranginya secara bertahap.
"Pernyataan tersebut membuat nilai tukar USD menguat," kata dia, Jumat (5/4/2013).
Pada penutupan perdagangan hari ini, posisi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) melemah menjadi Rp9.753 per USD dibanding hari kemarin di Rp9.749 per USD.
Sementara data Bloomberg mencatat kurs rupiah menurun menjadi Rp9.753 per USD dibanding perdagangan kemarin di level Rp9.747 per USD. Sedangkan berdasarkan data yahoofinance, rupiah ditutup turun menjadi Rp9.762 per USD dari hari sebelumnya Rp9.758 per USD.
Kepala riset Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah dipengaruhi pernyataan petinggi The Fed, William Dudley. Dudley menyatakan bahwa program pembelian obligasi akan berakhir di penghujung tahun ini, dengan menguranginya secara bertahap.
"Pernyataan tersebut membuat nilai tukar USD menguat," kata dia, Jumat (5/4/2013).
(rna)