Peternak tahan penjualan, harga sapi melambung

Jum'at, 05 April 2013 - 18:17 WIB
Peternak tahan penjualan,...
Peternak tahan penjualan, harga sapi melambung
A A A
Sindonews.com - Para peternak sapi di Bojonegoro menahan penjualan sapi. Kondisi itu memicu terjadinya kenaikan harga sapi di sejumlah pasar hewan di Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim).

Kiswadi, peternak sapi di daerah tersebut mengatakan, saat ini para peternak sapi yang notabene juga para petani usai panen padi. Peternak kini mempunyai cadangan pangan atau dana yang cukup. "Kondisi itu membuat peternak enggan menjual sapi atau kambing yang dimilikinya," ujarnya, Jumat (5/4/2013).

Menurutnya, harga jual sapi dari peternak memang sudah tinggi. Yakni, sapi lokal siap potong yang biasanya Rp8 juta kini dijual sampai Rp10 juta, sedangkan sapi brahman siap potong dari Rp12 juta menjadi Rp14 juta. "Di tingkat peternak, kenaikan harga sapi sekitar Rp3 juta per ekor," katanya.

Sementara, sapi di tingkat belantik atau pedagang sapi dinaikkan lagi. Yakni rata-rata kenaikkannya mencapai Rp500 ribu hingga Rp1 juta per ekor. Dengan demikian, harga sapi sampai pada pembeli terjadi kenaikan hingga Rp3 juta per ekor.

Menurut Laji, pedagang daging sapi di Pasar Besar Bojonegoro, kenaikan harga sapi yang melambung ini merugikan. Sebab, kini pelanggannya yang terdiri para penjual bakso mengurangi membeli daging sapi atau beralih memakai daging ayam untuk campuran bakso.

"Pedagang bakso yang biasanya membeli tiga kilogram daging sapi kini hanya membeli satu kilogram daging sapi. Sedangkan, penjual pentol banyak beralih memakai daging ayam untuk campuran pentol," ujarnya.

Harga daging sapi saat ini naik dari Rp80 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp85 ribu per kg. Diperkirakan harga daging sapi ini akan terus merambat naik seiring sulitnya mendapatkan sapi.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0810 seconds (0.1#10.140)