KKP targetkan produksi ikan patin 1,1 juta ton
Minggu, 07 April 2013 - 11:22 WIB
KKP targetkan produksi ikan patin 1,1 juta ton
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo mengatakan, kementeriannya terus memacu peningkatan produksi ikan patin. Tahun ini pihaknya menargetkan untuk memproduksi hingga 1,107 juta ton.
Menurutnya, ikan patin merupakan jenis ikan konsumsi air tawar yang berprospek cerah, karena memiliki harga jual cukup tinggi. Prospek ini menyebabkan ikan patin mendapat perhatian dan diminati para pengusaha untuk membudidayakan.
Perkembangan produksi budidaya ikan patin pun menunjukkan kenaikan sangat signifikan. Pada 2006, produksi ikan patin mencapai 31.490 ton dan pada 2012 mengalami peningkatan menjadi 651 ribu ton. "Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menetapkan ikan patin sebagai salah satu komoditas perikanan dalam program percepatan industrialisasi dari jenis komoditas perikanan budidaya," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (7/4/2013).
Menurutnya, selain untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, patin juga ditargetkan menjadi produk unggulan ekspor, karena kebutuhan pasar patin sangat besar, termasuk pasar internasional. KKP telah menetapkan lokasi sentra budidaya patin tersebar di sepuluh provinsi.
Sepuluh provinsi tersebut diantaranya, Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Pembangunan sentra ikan dan Unit Pengolahan Ikan (UPI) fillet patin serta pabrik dan mesin pengolah tepung ikan di Kabupaten Muaro, Jambi merupakan salah satu program KKP untuk mendukung peningkatan produksi ikan patin.
Sedangkan lima lokasi percontohan lain yang mendapat program yang sama adalah Kabupaten Kampar Provinsi Riau, Kabupaten Tulung Agung Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat.
Menurutnya, ikan patin merupakan jenis ikan konsumsi air tawar yang berprospek cerah, karena memiliki harga jual cukup tinggi. Prospek ini menyebabkan ikan patin mendapat perhatian dan diminati para pengusaha untuk membudidayakan.
Perkembangan produksi budidaya ikan patin pun menunjukkan kenaikan sangat signifikan. Pada 2006, produksi ikan patin mencapai 31.490 ton dan pada 2012 mengalami peningkatan menjadi 651 ribu ton. "Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menetapkan ikan patin sebagai salah satu komoditas perikanan dalam program percepatan industrialisasi dari jenis komoditas perikanan budidaya," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (7/4/2013).
Menurutnya, selain untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, patin juga ditargetkan menjadi produk unggulan ekspor, karena kebutuhan pasar patin sangat besar, termasuk pasar internasional. KKP telah menetapkan lokasi sentra budidaya patin tersebar di sepuluh provinsi.
Sepuluh provinsi tersebut diantaranya, Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Pembangunan sentra ikan dan Unit Pengolahan Ikan (UPI) fillet patin serta pabrik dan mesin pengolah tepung ikan di Kabupaten Muaro, Jambi merupakan salah satu program KKP untuk mendukung peningkatan produksi ikan patin.
Sedangkan lima lokasi percontohan lain yang mendapat program yang sama adalah Kabupaten Kampar Provinsi Riau, Kabupaten Tulung Agung Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat.
(izz)
