Petani minta pemerintah batasi impor tembakau

Sindonews.com - Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPN APTI) mendesak pemerintah membatasi impor tembakau. Impor tembakau dinilai sangat menguntungkan pihak luar, sementara petani tembakau semakin menjerit.

"Tembakau itu idolanya petani, karena harga jual juga tinggi. Saat ini impor tembakau yang masuk Indonesia per tahun mencapai 91 ribu ton. Jadi pemerintah harus berani membatasi impor tembakau," kata Kepala Bidang Advokasi dan Regulasi DPN APTI, Agus Setiawan dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/4/2013).

Menurutnya, desakan ini sebagai salah satu hasil rekomendasi dalam rapat kerja nasional (Rakernas) DPN APTI yang digelar akhir pekan lalu. Hasil Rakernas DPN APTI 2013 ini diharapkan betul-betul berpihak pada kepentingan petani tembakau dan tidak berpihak pada kepentingan tertentu.

"APTI harus betul-betul bisa menjadi jembatan kokoh yang menjembatani kepentingan petani tembakau dengan pemerintah dan kepentingan tembakau dengan pihak pabrikan," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam Rakernas tersebut, DPN APTI banyak menghasilkan rekomendasi. Termasuk desakan pada DPR untuk segera mensahkan Rancangan Undang Undang Pertembakauan (RUU Pertembakauan).