SKK Migas tambah pasokan gas untuk PLN
A
A
A
Sindonews.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus menambah alokasi gas untuk kebutuhan pembangkit listrik milik PT PLN (persero).
Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini mengatakan, telah menyetujui produksi gas dari Lapangan South Sembakung, Blok Simenggaris sebesar 25 juta kaki kubik per hari dipasok ke PT PLN untuk pemenuhan kebutuhan listrik di Kalimantan Timur dan sekitarnya.
“Kami berharap pasokan gas sebesar 25 juta kaki kubik per hari dari Lapangan South Sembakung yang dikelola oleh JOB Pertamina–Medco Simenggaris ke PT PLN di Kalimantan Timur selain dapat mendorong pemenuhan energi listrik untuk wilayah tersebut juga mampu menciptakan multiplier effect untuk peningkatan ekonomi di daerah serta meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kalimantan Timur dan sekitarnya,” kata dia, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (8/4/2013).
Pasokan gas sebesar 25 juta kaki kubik per hari tersebut akan dimulai akhir 2013 dengan volume 5 juta kaki kubik per hari dan akan naik secara bertahap hingga mencapai 25 juta kaki kubik per hari pada 2016 untuk periode kontrak selama 11 tahun.
Dalam kesepakatan pasokan gas untuk PLN Kalimantan Timur, Kepala SKK Migas juga menyetujui keterlibatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“kita ingin ada keberpihakan terhadap badan usaha milik nasional dan badan usaha milik daerah. Dalam hal pasokan gas di Kaltim kita menyetujui BUMD Kabupaten Nunukan ikut terlibat sehingga Pemerintah Daerah dan masyarakat mendapatkan manfaat langsung dari kegiatan operasi minyak dan gas di daerah mereka," tuturnya.
"Dari pasokan gas sebanyak 25 juta kaki kubik per hari tersebut, sebanyak 5 juta kaki kubik per hari akan melibatkan BUMD Kabupaten Nunukan dalam penyalurannya,” tambahnya.
Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini mengatakan, telah menyetujui produksi gas dari Lapangan South Sembakung, Blok Simenggaris sebesar 25 juta kaki kubik per hari dipasok ke PT PLN untuk pemenuhan kebutuhan listrik di Kalimantan Timur dan sekitarnya.
“Kami berharap pasokan gas sebesar 25 juta kaki kubik per hari dari Lapangan South Sembakung yang dikelola oleh JOB Pertamina–Medco Simenggaris ke PT PLN di Kalimantan Timur selain dapat mendorong pemenuhan energi listrik untuk wilayah tersebut juga mampu menciptakan multiplier effect untuk peningkatan ekonomi di daerah serta meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kalimantan Timur dan sekitarnya,” kata dia, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (8/4/2013).
Pasokan gas sebesar 25 juta kaki kubik per hari tersebut akan dimulai akhir 2013 dengan volume 5 juta kaki kubik per hari dan akan naik secara bertahap hingga mencapai 25 juta kaki kubik per hari pada 2016 untuk periode kontrak selama 11 tahun.
Dalam kesepakatan pasokan gas untuk PLN Kalimantan Timur, Kepala SKK Migas juga menyetujui keterlibatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“kita ingin ada keberpihakan terhadap badan usaha milik nasional dan badan usaha milik daerah. Dalam hal pasokan gas di Kaltim kita menyetujui BUMD Kabupaten Nunukan ikut terlibat sehingga Pemerintah Daerah dan masyarakat mendapatkan manfaat langsung dari kegiatan operasi minyak dan gas di daerah mereka," tuturnya.
"Dari pasokan gas sebanyak 25 juta kaki kubik per hari tersebut, sebanyak 5 juta kaki kubik per hari akan melibatkan BUMD Kabupaten Nunukan dalam penyalurannya,” tambahnya.
(gpr)