China-Australia berlakukan perdagangan mata uang

Sindonews.com - China dan Australia hari ini mulai memberlakukan perdagangan mata uang langsung, sebagai langkah untuk mendorong hubungan bisnis kedua negara

Dilansir dari Global Post, Rabu (10/4/2013), atas kesepakatan tersebut dolar Australia dan yuan dapat langsung bertukar tanpa menggunakan dolar AS sebagai mata uang perantara. Sehingga, penyelesaian perdagangan luar negeri lebih nyaman dan hemat.

China Foreign Exchange Trade System (CFETS) mengatakan perdagangan mata uang langsung akan mempromosikan perdagangan bilateral dan investasi antara China dan Australia.

Sebelumnya, pasar valuta asing China sudah memulai perdagangan antara yuan dan yen Jepang pada Juni tahun lalu. Pun, dolar AS sudah diperdagangkan dengan mata uang China.

Grup bank Australia dan Selandia Baru, salah satu tonggak pembuat pasar untuk perdagangan baru mengatakan, akan mendorong maju konvertibilitas yuan.

Tapi, Zhang Jianping, peneliti dari Institut Riset Ekonomi Internasional China, menyerukan pemerintah melakukan upaya membuat mata uang yuan secara global, dengan melakukan perjanjian lebih banyak dengan mitra dagang.

"Ini akan memerlukan waktu lama sebelum (yuan) dapat menjadi mata uang internasional utama," tandas Zhang.