Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Pefindo: Prospek peringkat APLN stabil
Pefindo: Prospek peringkat APLN stabil
A
A
A
Sindonews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan kembali peringkat idA untuk PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), Obligasi I/2011 dan Obligasi II/2012 yang diterbitkan perseroan. Adapun, prospek dari peringkat perusahaan adalah stabil.
Analis Pefindo, Vonny Widjaja mengatakan, peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis perseroan yang kuat di industri properti, kualitas aset perusahaan yang di atas rata-rata dan meningkatnya porsi pendapatan berulang.
"Namun, peringkat tersebut dibatasi tingkat leverage keuangan yang cukup tinggi dan karakteristik industri properti yang sensitif terhadap makro ekonomi," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (10/4/2013).
APLN merupakan perusahaan pengembang properti yang merupakan bagian dari Grup Agung Podomoro.
Per akhir tahun lalu, saham perseroan mayoritas atau mencapai 47,3 persen dimiliki PT Indofica, PT Jaya Lestari Persada sekitar 14,7 persen, PT Simfoni Gema Lestari 5,1 persen, Trihatma Kusuma Haliman 3 persen, komisaris dan direksi perusahaan 0,1 persen dan 29,9 persen dimiliki publik.
Analis Pefindo, Vonny Widjaja mengatakan, peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis perseroan yang kuat di industri properti, kualitas aset perusahaan yang di atas rata-rata dan meningkatnya porsi pendapatan berulang.
"Namun, peringkat tersebut dibatasi tingkat leverage keuangan yang cukup tinggi dan karakteristik industri properti yang sensitif terhadap makro ekonomi," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (10/4/2013).
APLN merupakan perusahaan pengembang properti yang merupakan bagian dari Grup Agung Podomoro.
Per akhir tahun lalu, saham perseroan mayoritas atau mencapai 47,3 persen dimiliki PT Indofica, PT Jaya Lestari Persada sekitar 14,7 persen, PT Simfoni Gema Lestari 5,1 persen, Trihatma Kusuma Haliman 3 persen, komisaris dan direksi perusahaan 0,1 persen dan 29,9 persen dimiliki publik.
(rna)
Explore More