Hiswana Migas setuju pemisahan SPBU bersubsidi
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas), Eri Purnomohadi setuju dengan rencana pemerintah membangun SPBU khusus orang kaya, guna membatasi BBM bersubsidi.
"Pada dasarnya kami setuju dengan ide tersebut dan akan mencoba melakukan hal itu. Tapi kami meminta masyarakat melihat secara jernih," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Sabtu (13/4/2013).
Menurut dia, bahwa pola pembatasan seperti ini akan mengurangi beban subsidi negara sehingga tujuan subsidi sebenarnya kepada masyarakat yang membutuhkan dapat tercapai.
"Pola ini bisa mengurangi beban subsidi pemerintah dan subsidi sebenarnya akan diberikan kepada mereka yang tidak menikmati BBM subsidi, yang tidak mempunyai kendaraan pribadi seperti mobil," jelas Eri.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik menyatakan, bahwa pemerintah sedang mengkaji berbagai opsi sebagai upaya mengurangi beban subsidi anggaran. Salah satunya dengan membangun SPBU non subsidi yang dikhususkan untuk masyarakat mampu.
"Orang-orang kaya menengah itu kan biasanya punya mobil dan mobil itulah yang nanti akan dimasukkan ke SPBU yang khusus orang-orang menengah dan kaya. Jadi subsidi keekonomiannya Rp9.500, sekarang kita jual Rp4.500 berarti kami beri subsidi sebesar Rp5.000. Nanti subsidinya jangan Rp5.000, tapi dikurangi," kata Jero, kemarin.
"Pada dasarnya kami setuju dengan ide tersebut dan akan mencoba melakukan hal itu. Tapi kami meminta masyarakat melihat secara jernih," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Sabtu (13/4/2013).
Menurut dia, bahwa pola pembatasan seperti ini akan mengurangi beban subsidi negara sehingga tujuan subsidi sebenarnya kepada masyarakat yang membutuhkan dapat tercapai.
"Pola ini bisa mengurangi beban subsidi pemerintah dan subsidi sebenarnya akan diberikan kepada mereka yang tidak menikmati BBM subsidi, yang tidak mempunyai kendaraan pribadi seperti mobil," jelas Eri.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik menyatakan, bahwa pemerintah sedang mengkaji berbagai opsi sebagai upaya mengurangi beban subsidi anggaran. Salah satunya dengan membangun SPBU non subsidi yang dikhususkan untuk masyarakat mampu.
"Orang-orang kaya menengah itu kan biasanya punya mobil dan mobil itulah yang nanti akan dimasukkan ke SPBU yang khusus orang-orang menengah dan kaya. Jadi subsidi keekonomiannya Rp9.500, sekarang kita jual Rp4.500 berarti kami beri subsidi sebesar Rp5.000. Nanti subsidinya jangan Rp5.000, tapi dikurangi," kata Jero, kemarin.
(izz)