Pemisahan SPBU diyakini tak timbulkan kesenjangan

Sabtu, 13 April 2013 - 16:09 WIB
Pemisahan SPBU diyakini tak timbulkan kesenjangan
Pemisahan SPBU diyakini tak timbulkan kesenjangan
A A A
Sindonews.com - Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas), Eri Purnomohadi menyanggah bahwa pemisahan SPBU yang diwacanakan pemerintah ini akan menimbukan kesenjangan antara masyarakat menengah ke atas dengan masyarakat menengah ke bawah.

"Enggak ada itu (pemisahan) miskin sama kaya," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Sabtu, (13/4/2013).

Menurutnya, bahwa Hiswana Migas tidak memperdulikan hal tersebut. Pihaknya hanya fokus pada tugasnya untuk menyalurkan BBM agar dikonsumsi seluruh lapisan masyarakat.

"Saya sebagai pengusaha, yang penting menyediakan BBM ke masyarakat. Apapun itu mau pelat hitam, pelat kuning, motor, mobil pribadi, maupun angkot," ujarnya.

Eri menuturkan, mobil pribadi dan pelat hitam tetap mendaptkan subsidi. Namun, dia menegaskan bahwa subsidi tersebut jangan berlebihan. Sementara, mobil pelat kuning harus tetap diperbolehkan mengonsumsi BBM secara full subsidi.

"Pelat hitam masih disubsidi tetapi dalam artian jangan berlebihan disubsidinya, tapi masyarakat yang naik angkot harus tetap menggunakan BBM bersubsidi," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik menyatakan, bahwa pemerintah sedang mengkaji berbagai opsi sebagai upaya mengurangi beban subsidi anggaran. Salah satunya dengan membangun SPBU non subsidi yang dikhususkan untuk masyarakat mampu.

"Orang-orang kaya menengah itu kan biasanya punya mobil dan mobil itulah yang nanti akan dimasukkan ke SPBU yang khusus orang-orang menengah dan kaya. Jadi subsidi keekonomiannya Rp9.500, sekarang kita jual Rp4.500 berarti kami beri subsidi sebesar Rp5.000. Nanti subsidinya jangan Rp5.000, tapi dikurangi," kata Jero, kemarin.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7472 seconds (0.1#10.140)