Harga tak stabil, petani sawit Muaraenim mengeluh

Minggu, 14 April 2013 - 16:19 WIB
Harga tak stabil, petani sawit Muaraenim mengeluh
Harga tak stabil, petani sawit Muaraenim mengeluh
A A A
Sindonews.com - Para petani sawit di wilayah Kabupaten Muaraenim, mengeluhkan harga sawit yang tidak stabil di pasaran kerap membuat mereka rugi.

"Kalau sekarang harga sawit lumayan bagus. Di atas Rp1.300/Kg. Tapi, kalau beberapa bulan lalu harganya sempat anjlok hingga Rp400/kg," ujar seorang petani sawit, Rudi, di Muaraenim, Minggu (14/4/2013).

Rudi mengatakan, akibat rendah dan tidak stabilnya harga sawit, tak jarang para petani memilih menunda panen bahkan membiarkan buahnya menjadi busuk. Sebab, jika tetap di panen, kadang-kadang biaya panen jauh lebih besar dibandingkan harga jualnya. Terlebih, bila panen yang dilakukan hanya dalam skala kecil.

Untuk itu, kata dia, pihaknya berharap agar pemerintah ataupun pihak terkait dapat membuat regulasi, khususnya terkait harga jual yang sama di semua perusahaan sawit. Baik milik pemerintah ataupun swasta. Sehingga, harga sawit di tingkat petani tetap stabil, kendati saat panen raya sekalipun.

"Kami harap ke kedepan, akan ada peraturan yang jelas dari Pemerintah, terkait kebijakan penentuan harga sawit," ungkap Rudi

Senada, petani sawit lainnya di Desa Muara Harapan, Kecamatan Muaraenim, Yanto menuturkan, saat ini untuk harga sawit cukup baik sekitar Rp1.300-Rp1.400/kg. Biasanya, para petani akan mencari pabrik yang mau membeli sawitnya dengan harga yang paling tinggi termasuk juga ke koperasi.

"Tapi kalau saya lebih memilih untuk menjual langsung ke pabrik. Sebab, hasil yang diterima akan lebih cepat ketimbang melalui koperasi," terang dia.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6570 seconds (0.1#10.140)