Pertamina perbanyak outlet BBM non subsidi

Minggu, 14 April 2013 - 18:02 WIB
Pertamina perbanyak outlet BBM non subsidi
Pertamina perbanyak outlet BBM non subsidi
A A A
Sindonews.com - PT Pertamina (Persero) terus meningkatkan jumlah outlet Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang dapat melayani pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi. Hal itu untuk memastikan kebutuhan BBM masyarakat terpenuhi di tengah terbatasnya kuota BBM bersubsidi.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, hingga saat ini jumlah SPBU yang dapat melayani pembelian BBM non subsidi sebanyak 3.711 unit untuk Pertamax maupun Pertamax Plus dan 952. Selain itu Pertamina juga menyediakan solar non subsidi maupun solar dengan jenis DEX

Tidak hanya itu, lanjutnya, Pertamina juga telah menyiapkan mobile agen yang denan menjual solar non subsidi sejumlah 110 unit dan 9 APMS solar non subsdidi yang tersebar di semua Unit Pemasaran Pertamina.

“Peningkatan jumlah outlet SPBU yang dapat melayani kebutuhan BBM non subsidi ini menjadi salah satu faktor penting untuk mengantisipasi terbatasnya kuota BBM subsidi yg telah ditetapkan dalam APBN 2013, khususnya untuk solar subsidi,” kata dia, dalam keterangan tertulisnnya di Jakarta, Minggu (14/4/2013).

Hanung juga menjelaskan, sesuai penugasan pemerintah, kuota Solar bersubsidi yang menjadi tanggung jawab Pertamina tahun ini lebih rendah 8,3 persen dibandingkan dengan realisasi penyaluran tahun lalu sebesar 15,56 juta kiloliter turun menjadi 14,28 juta kl tahun ini. Hal ini tentu saja berakibat pada pada turunnya kuota solar bersubsidi di daerah-daerah.

Menurut dia, hingga kuartal I/2013, penyaluran solar bersubidi di hampir seluruh propinsi mengalami telah melebihi kuota yang rata-rata secara nasional mencapai 5,2 persen. “Stok BBM di Pertamina sama sekali tidak ada masalah. Bahkan, stok solar saat ini mencapai 26 hari,” ucapnya.

Kendati demikian, lanjut Hanung, yang harus disadari oleh masyarakat bahwa solar bersubsidi kuotanya telah ditetapkan dalam APBN sehingga harus terus dijaga supaya cukup sampai dengan akhir tahun 2013 sehingga perlu diatur penyalurannya.

Oleh karena itu, perusahaan negara di sektor migas tersebut saat ini telah menyediakan lebih banyak outlet dan stok untuk solar non subsidi sehingga diharapkan masyarakat, terutama kendaraan yang telah diatur dalam Permen ESDM No.1/2013 dapat menggunakan solar non subsidi di outlet-outlet yang telah disediakan.

Dikatakannya, secara keseluruhan, stok BBM non subsidi saat ini cukup melimpah. Ini menunjukkan komitmen konkret Pertamina untuk menyediakan BBM non subsidi ditengah kuota BBM bersubsidi yang terbatas.

Sementara itu, manajer Commercial Retail Fuel Marketing Pertamina Waljiyanto mengatakan, jumlah SPBU yang melayani BBM non subsidi akan ditambah hingga menjadi sekitar 5.000 unit. Pasalnya, penjualan BBM non subsidi terus mengalami tren peningkatan.

“Angka persisnya saya lupa, tapi trennya positif, terutama Pertamax Dex naik lebih dari 10 persen, kemudian Pertamax naik lebih dari 5 persen, ini data kuartal I tahun ini,” katanya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9179 seconds (0.1#10.140)