IPO, Austindo akan lepas 940 juta saham
A
A
A
Sindonews.com - Sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjadi perusahaan publik yang sehat, PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) berencana melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 940 juta lembar saham baru atau sebanyak 23,86 persen dari total saham dengan nilai Rp100.
Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai sejumlah aksi korporasi perseroan. "Dana hasil penawaran perdana saham sekitar 65,7 persen untuk belanja modal, sekitar 8 persen untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung kegiatan usaha sagu, sekitar 2,3 persen untuk menyelesaikan instalasi generator listrik biogas di pulai Belitung dan membangun proyek pembangkit listrik biogas di Sumatera Utara," kata Direktur Utama ANJ, Suwito Anggoro di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Senin (15/4/2013).
Sementara, dana sekitar 24 persen akan digunakan untuk mendukung keuangan perseroan, dengan rincian sebesar 23,3 persen untuk melunasi pinjaman ke JP Morgan International Bank Limited dan 0,7 persen untuk membiayai kebutuhan modal kerja.
Dia mengatakan, perusahaan juga akan melakukan program kepemilikan saham oleh karyawan perseroan melalui Employee Stock Allocation (ESA) sebanyak-banyaknya 1 persen dari jumlah seluruh saham yang ditawarkan dalam penawaran perdana saham.
Emiten yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa serta pengoperasian perkebunan kelapa sawit ini telah menyiapkan sejumlah langkah, seperti melakukan due diligence meeting & public expose di Jakarta, yang akan dilanjutkan roadshow di Jakarta dan beberapa negara di Asia, Eropa dan Amerika.
Selain itu, perseroan juga melaksanakan program management stock option plan (MSOP) sebanyak-banyaknya 1,5 persen. Sebagai penjamin emisi, perseroan telah menujuk PT Bahana Securities.
Saham ANJ direncanakan akan mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Mei 2013. Dengan urutan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat diperoleh pada tanggal 30 April 2013, dan masa penawaran umum 2-3 Mei 2013.
Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai sejumlah aksi korporasi perseroan. "Dana hasil penawaran perdana saham sekitar 65,7 persen untuk belanja modal, sekitar 8 persen untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung kegiatan usaha sagu, sekitar 2,3 persen untuk menyelesaikan instalasi generator listrik biogas di pulai Belitung dan membangun proyek pembangkit listrik biogas di Sumatera Utara," kata Direktur Utama ANJ, Suwito Anggoro di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Senin (15/4/2013).
Sementara, dana sekitar 24 persen akan digunakan untuk mendukung keuangan perseroan, dengan rincian sebesar 23,3 persen untuk melunasi pinjaman ke JP Morgan International Bank Limited dan 0,7 persen untuk membiayai kebutuhan modal kerja.
Dia mengatakan, perusahaan juga akan melakukan program kepemilikan saham oleh karyawan perseroan melalui Employee Stock Allocation (ESA) sebanyak-banyaknya 1 persen dari jumlah seluruh saham yang ditawarkan dalam penawaran perdana saham.
Emiten yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa serta pengoperasian perkebunan kelapa sawit ini telah menyiapkan sejumlah langkah, seperti melakukan due diligence meeting & public expose di Jakarta, yang akan dilanjutkan roadshow di Jakarta dan beberapa negara di Asia, Eropa dan Amerika.
Selain itu, perseroan juga melaksanakan program management stock option plan (MSOP) sebanyak-banyaknya 1,5 persen. Sebagai penjamin emisi, perseroan telah menujuk PT Bahana Securities.
Saham ANJ direncanakan akan mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Mei 2013. Dengan urutan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat diperoleh pada tanggal 30 April 2013, dan masa penawaran umum 2-3 Mei 2013.
(rna)