BPK: Kelangkaan solar disinyalir akibat penyelundupan

Senin, 22 April 2013 - 13:14 WIB
BPK: Kelangkaan solar...
BPK: Kelangkaan solar disinyalir akibat penyelundupan
A A A
Sindonews.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mensinyalir kelangkaan BBM solar bersubsidi akibat praktik penimbunan dan penyelundupan di wilayah perbatasan negara Indonesia. Salah satu indikasinya adalah alokasi BBM sudah terserap habis sebelum waktunya.

“Ada kecurigaan praktik penimbunan dan penyelundupan BBM di wilayah perbatasan," ujar Anggota BPK, Ali Masykur Moesa saat melakukan monitoring kelangkaan BBM di wilayah Tulungagung, Senin (22/4/2013).

Menurutnya, kasus penyelundupan BBM di wilayah perbatasan negara RI bukan pertama kalinya. BPK, kata Ali, sudah menemukan pada tahun-tahun sebelumnya. Oleh para mafia perbatasan negara, BBM yang ditimbun itu diselundupkan ke luar negeri. Hal itu mengingat selisih harga BBM subsidi di Indonesia lebih murah dibanding harga pasar yang mencapai Rp10 ribu per liter.

“Dijual untuk harga non subsidi saja mereka sudah untung. Karenanya tahun ini kami mensinyalir praktik sebelumnya kembali terjadi," terangnya.

Praktik penimbunan dan penyelundupan ini, lanjutnya, yang menjadi salah satu sebab suplai BBM subsidi ke rakyat tidak seimbang. Akibatnya, kelangkaan terjadi di mana-mana.

Menurut Ali, dalih Pertamina yang menyatakan jatah kuota BBM subsidi telah habis dan masih menunggu regulasi baru pemerintah sebagai alasan tidak rasional. Sebab, sesuai perhitungan anggaran, harusnya jatah BBM baru habis pada bulan Desember 2013 mendatang.

“Tidak bisa dong rakyat disuruh menunggu APBNP. Terlalu lama rakyat berada dalam situasi kelangkaan. Ini kan baru bulan empat, kenapa kuota sudah habis?" katanya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0835 seconds (0.1#10.140)