Wamen ESDM bantah ekspor gas tak menguntungkan
Wamen ESDM bantah ekspor gas tak menguntungkan
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM), Susilo Siswoutomo membantah anggapan bahwa ekspor gas tidak menguntungkan bagi negara.
"Ah kata siapa tidak menguntungkan?" katanya singkat, seusai membuka seminar bertajuk "Strategi komprehensif pengendalian BBM bersubsidi" di Wisma Antara, Rabu (24/4/2013).
Seperti diberitakan sebelumnya, Anggota Komisioner Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), A Qoyum Tjandranegara mengatakan bahwa ekspor gas tidak menguntungkan karena menyebabkan Indonesia kehilangan devisa.
Dalam perhitungan Qoyum, ekspor gas bumi hanya di hargai 50-55 persen dari harga satu liter BBM. Bahkan, pada tahun ini Indonesia berpotensi kehilangan devisa sebesar Rp180 triliun.
Menurut Susilo, pernyataan Qoyum tersebut bukan sebagai pernyataan resmi dari BPH Migas, tapi hanya pernyataan pribadi. "Ah itu kata Pak Qoyum, bukan dari BPH Migas," kata Wamen ESDM.
"Ah kata siapa tidak menguntungkan?" katanya singkat, seusai membuka seminar bertajuk "Strategi komprehensif pengendalian BBM bersubsidi" di Wisma Antara, Rabu (24/4/2013).
Seperti diberitakan sebelumnya, Anggota Komisioner Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), A Qoyum Tjandranegara mengatakan bahwa ekspor gas tidak menguntungkan karena menyebabkan Indonesia kehilangan devisa.
Dalam perhitungan Qoyum, ekspor gas bumi hanya di hargai 50-55 persen dari harga satu liter BBM. Bahkan, pada tahun ini Indonesia berpotensi kehilangan devisa sebesar Rp180 triliun.
Menurut Susilo, pernyataan Qoyum tersebut bukan sebagai pernyataan resmi dari BPH Migas, tapi hanya pernyataan pribadi. "Ah itu kata Pak Qoyum, bukan dari BPH Migas," kata Wamen ESDM.
(izz)
Explore More