Huawei tinggalkan bisnis di AS
A
A
A
Sindonews.com - Raksasa telekomunikasi China, Huawei menyatakan tidak akan lagi fokus di pasar Amerika Serikat (AS) sebagai bisnis inti, setelah Washington menutup pintu usahanya dengan alasan keamanan.
Kongres AS tahun lalu memperingatkan peralatan telekomunikasi yang disediakan Huawei dan perusahaan China lainnya, ZTE, dapat digunakan untuk memata-matai.
Huawei telah membantah klaim tersebut dan menuduh pemerintah AS proteksionisme. Mereka sudah berusaha meningkatkan transparansi dengan memberi laporan tahunan meski bukan sebagai perusahaan publik, tapi tidak berhasil.
"Mengingat situasi saat ini sangat sulit bagi kami, AS menjadi sumber pendapatan utama atau area pertumbuhan utama untuk bisnis jaringan operator kami di masa mendatang," kata Huawei dalam pernyataannya, seperti dikutip Inquirer, Kamis (25/4/2013).
Sebuah laporan berita mengutip, Wakil Presiden Eksekutif Huawei, Eric Xu mengatakan kepada analis dalam pertemuan di kantor pusatnya kota Shenzhen, China selatan, bahwa perusahaan telah bergeser dari AS pada tahun lalu. "Kami tidak tertarik di pasar AS lagi," katanya.
Kongres AS tahun lalu memperingatkan peralatan telekomunikasi yang disediakan Huawei dan perusahaan China lainnya, ZTE, dapat digunakan untuk memata-matai.
Huawei telah membantah klaim tersebut dan menuduh pemerintah AS proteksionisme. Mereka sudah berusaha meningkatkan transparansi dengan memberi laporan tahunan meski bukan sebagai perusahaan publik, tapi tidak berhasil.
"Mengingat situasi saat ini sangat sulit bagi kami, AS menjadi sumber pendapatan utama atau area pertumbuhan utama untuk bisnis jaringan operator kami di masa mendatang," kata Huawei dalam pernyataannya, seperti dikutip Inquirer, Kamis (25/4/2013).
Sebuah laporan berita mengutip, Wakil Presiden Eksekutif Huawei, Eric Xu mengatakan kepada analis dalam pertemuan di kantor pusatnya kota Shenzhen, China selatan, bahwa perusahaan telah bergeser dari AS pada tahun lalu. "Kami tidak tertarik di pasar AS lagi," katanya.
(dmd)