IATA targetkan capex tahun ini USD15 juta
IATA targetkan capex tahun ini USD15 juta
A
A
A
Sindonews.com - PT Indonesia Air Transport Tbk (IATA) menargetkan tahun ini akan melakukan belanja modal (capital expenditure/capex) mencapai USD15 juta. Nilai tersebut meningkat signifikan 40 persen dari tahun lalu sesuai dengan target ekspansi perseroan.
Presiden Direktur dan CEO IATA, Syafril Nasution mengatakan, tahun ini perseroan mempunyai beberapa target ekspansi. Hingga kuartal pertama ini saja dia mengaku sudah melakukan investasi mencapai USD10,1 juta.
Investasi tersebut untuk penambahan pesawat jenis ATR. Selain itu investasi juga dilakukan untuk persiapan eksekusi kontrak baru dengan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
"Kita diumumkan sebagai pemenang tender penyediaan pesawat dari INCO untuk kontrak 5 tahun plus opsi perpanjangan tiga tahun lagi," ujar Syafril saat paparan publik di MNC Tower, Jumat (26/4/2013).
Dia juga mengatakan, di tahun ini perseroan menargetkan pendapatan akan mencapai Rp1,1 triliun, meningkat dari tahun 2012 senilai Rp269,3 miliar. Diharapkan target pendapatan tersebut akan disumbangkan dari bisnis penerbangan reguler senilai Rp734,7 miliar atau sebesar 66 persen.
Sementara itu, bisnis pesawat sewa diharapkan dapat menyumbang Rp342 miliar atau sebesar 31 persen, sedangkan anak usaha MNC Infrastruktur Utama sebesar Rp36,3 miliar atau 3 persen.
Bisnis penerbangan reguler diharapkan akan semakin besar dengan penambahan tiga rute baru dari Bandung ke Balikpapan, Makassar, dan Denpasar. "Pusatnya masih di Bandung. Tahun ini kita akan menambah satu Boeing," ujarnya.
Presiden Direktur dan CEO IATA, Syafril Nasution mengatakan, tahun ini perseroan mempunyai beberapa target ekspansi. Hingga kuartal pertama ini saja dia mengaku sudah melakukan investasi mencapai USD10,1 juta.
Investasi tersebut untuk penambahan pesawat jenis ATR. Selain itu investasi juga dilakukan untuk persiapan eksekusi kontrak baru dengan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
"Kita diumumkan sebagai pemenang tender penyediaan pesawat dari INCO untuk kontrak 5 tahun plus opsi perpanjangan tiga tahun lagi," ujar Syafril saat paparan publik di MNC Tower, Jumat (26/4/2013).
Dia juga mengatakan, di tahun ini perseroan menargetkan pendapatan akan mencapai Rp1,1 triliun, meningkat dari tahun 2012 senilai Rp269,3 miliar. Diharapkan target pendapatan tersebut akan disumbangkan dari bisnis penerbangan reguler senilai Rp734,7 miliar atau sebesar 66 persen.
Sementara itu, bisnis pesawat sewa diharapkan dapat menyumbang Rp342 miliar atau sebesar 31 persen, sedangkan anak usaha MNC Infrastruktur Utama sebesar Rp36,3 miliar atau 3 persen.
Bisnis penerbangan reguler diharapkan akan semakin besar dengan penambahan tiga rute baru dari Bandung ke Balikpapan, Makassar, dan Denpasar. "Pusatnya masih di Bandung. Tahun ini kita akan menambah satu Boeing," ujarnya.
(gpr)
Explore More