Jerman: Kerja sama dengan Prancis penting
A
A
A
Sindonews.com - Jerman mengecilkan kritikannya dengan mengesampingkan sikap Sosialis Prancis atas desakan Kanselir Angela Merkel untuk melakukan penghematan, dengan mengatakan kerja sama dengan Paris sangat penting.
"Kolaborasi Jerman-Prancis, bagi kita penting. Ini terdiri dari topik line-up sangat luas," ujar juru bicara pemerintah Jerman, Steffen Seibert dalam konferensi pers, seperti dilansir dari Business Times, Senin (29/4/2013).
Seibert mengatakan, pernyataan itu dibuat dalam teks rancangan konferensi partai Sosialis. Sebagai juru bicara pemerintah, pihaknya tidak mengomentari pernyataan negara lain.
"Bagi kami bukan pihak yang menghitung, tapi tindakan pemerintah yang bekerja sama langsung dengan Presiden Prancis dan Perdana Menteri (Jean-Marc) Ayrault dengan sejumlah menteri. Itu terlihat cukup berbeda," tambahnya.
"Jerman dan Prancis mungkin memiliki pandangan yang berbeda mengenai isu-isu individu tetapi yang tidak begitu baru," kata Seibert.
Dalam draft dokumen Eropa yang bocor pada Jumat lalu, Presiden Partai Sosialis Francois Hollande mempermalukan Merkel sebagai "egois" dalam mengendalikan penghematan zona euro untuk melawan krisis utang Eropa.
Dia menuduh konservatif Merkel, yang menghadapi pemilihan umum pada 22 September, terobsesi dengan "neraca perdagangan Berlin dan masa depan pemilunya".
"Kolaborasi Jerman-Prancis, bagi kita penting. Ini terdiri dari topik line-up sangat luas," ujar juru bicara pemerintah Jerman, Steffen Seibert dalam konferensi pers, seperti dilansir dari Business Times, Senin (29/4/2013).
Seibert mengatakan, pernyataan itu dibuat dalam teks rancangan konferensi partai Sosialis. Sebagai juru bicara pemerintah, pihaknya tidak mengomentari pernyataan negara lain.
"Bagi kami bukan pihak yang menghitung, tapi tindakan pemerintah yang bekerja sama langsung dengan Presiden Prancis dan Perdana Menteri (Jean-Marc) Ayrault dengan sejumlah menteri. Itu terlihat cukup berbeda," tambahnya.
"Jerman dan Prancis mungkin memiliki pandangan yang berbeda mengenai isu-isu individu tetapi yang tidak begitu baru," kata Seibert.
Dalam draft dokumen Eropa yang bocor pada Jumat lalu, Presiden Partai Sosialis Francois Hollande mempermalukan Merkel sebagai "egois" dalam mengendalikan penghematan zona euro untuk melawan krisis utang Eropa.
Dia menuduh konservatif Merkel, yang menghadapi pemilihan umum pada 22 September, terobsesi dengan "neraca perdagangan Berlin dan masa depan pemilunya".
(dmd)