Bank Muamalat akan suntik modal ke PKL
A
A
A
Sindonews.com - Lebih dari 600 pedagang kaki lima (PKL) yang telah memiliki tenant di Mal Bandung Timur Plaza (BTP) akan mendapat kucuran modal dari Bank Muamalat.
Rencana tersebut sejalan dengan telah dibukanya Mal BTP yang berada di kawasan Ujungberung, Kota Bandung. Ketua Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengaj (LPDB-KUMKM), Kemas Daniel mengatakan, Bank Muamalat akan memberikan modal kerja kepada tenant yang ada di Mal BTP.
"Rencananya, kami akan bekerja sama dengan Bank Muamalat meneruskan pembiayaan yang telah kami gulirkan kepada PKL yang memiliki tenant di BTP," jelasnya saat ditemui pada acara Grand Opening Mal BTP, Kota Bandung, Rabu (29/5/2013).
Menurutnya, pinjaman dari Bank Muamalat tersebut akan digunakan untuk keperluan modal kerja. Sementara, pinjaman dari LPDB kepada PKL, diberikan untuk kepemilikan tenant di Mal BTP senilai Rp120 miliar.
Dia mengatakan, dengan adanya pinjaman modal kerja, maka tenant-tenant tersebut bisa memulai usahanya di mal tersebut. "Rencananya, Bank Muamalat akan mengucurkan pembiayaan senilai Rp250 miliar lebih," kata Kemas.
Rencana tersebut sejalan dengan telah dibukanya Mal BTP yang berada di kawasan Ujungberung, Kota Bandung. Ketua Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengaj (LPDB-KUMKM), Kemas Daniel mengatakan, Bank Muamalat akan memberikan modal kerja kepada tenant yang ada di Mal BTP.
"Rencananya, kami akan bekerja sama dengan Bank Muamalat meneruskan pembiayaan yang telah kami gulirkan kepada PKL yang memiliki tenant di BTP," jelasnya saat ditemui pada acara Grand Opening Mal BTP, Kota Bandung, Rabu (29/5/2013).
Menurutnya, pinjaman dari Bank Muamalat tersebut akan digunakan untuk keperluan modal kerja. Sementara, pinjaman dari LPDB kepada PKL, diberikan untuk kepemilikan tenant di Mal BTP senilai Rp120 miliar.
Dia mengatakan, dengan adanya pinjaman modal kerja, maka tenant-tenant tersebut bisa memulai usahanya di mal tersebut. "Rencananya, Bank Muamalat akan mengucurkan pembiayaan senilai Rp250 miliar lebih," kata Kemas.
(izz)