Ancol bagi dividen Rp49,5/saham
A
A
A
Sindonews.com - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) berencana membagikan keuntungan dalam bentuk dividen kepada pemegang sahamnya sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) senilai Rp49,5 per lembar saham atau totalnya mencapai kurang lebih Rp79,14 miliar.
Total dividen tersebut sekitar 44,5 persen dari laba bersih perseroan tahun lalu. Direktur Keuangan PJAA, T Sahir Syahali menyebutkan, adapun laba bersih tahun buku 2012 yang berhasil dicatatkan perseroan adalah sebesar Rp178,15 miliar.
"Dividen kita itu sekitar 44,5 persen dari laba bersih tahun buku 2012 sekitar Rp178 miliar. Jadi total dividen 7Rp9,149 miliar," ujar Sahir pada saat paparan publik usai RUPS di Jakarta, Kamis (30/5/2013).
Sementara itu, besarnya dividen per lembar saham ini sekitar 10 persen lebih tinggi dibanding dividen yang dibagikan pada tahun buku 2011. Saat itu, dividen yang dibagikan senilai Rp45 per lembar saham.
Sepanjang kuartal I tahun ini, PJAA mencatatkan laba bersih sebesar Rp25,43 miliar atau turun 11, 63 persen dibanding periode sama tahun lalu seesar Rp36,06 miliar. Perolehan tersebut juga diikuti oleh laba bersih per saham yang turun menjadi Rp16 dari sebelumnya Rp22.
Total dividen tersebut sekitar 44,5 persen dari laba bersih perseroan tahun lalu. Direktur Keuangan PJAA, T Sahir Syahali menyebutkan, adapun laba bersih tahun buku 2012 yang berhasil dicatatkan perseroan adalah sebesar Rp178,15 miliar.
"Dividen kita itu sekitar 44,5 persen dari laba bersih tahun buku 2012 sekitar Rp178 miliar. Jadi total dividen 7Rp9,149 miliar," ujar Sahir pada saat paparan publik usai RUPS di Jakarta, Kamis (30/5/2013).
Sementara itu, besarnya dividen per lembar saham ini sekitar 10 persen lebih tinggi dibanding dividen yang dibagikan pada tahun buku 2011. Saat itu, dividen yang dibagikan senilai Rp45 per lembar saham.
Sepanjang kuartal I tahun ini, PJAA mencatatkan laba bersih sebesar Rp25,43 miliar atau turun 11, 63 persen dibanding periode sama tahun lalu seesar Rp36,06 miliar. Perolehan tersebut juga diikuti oleh laba bersih per saham yang turun menjadi Rp16 dari sebelumnya Rp22.
(rna)