Rugi, PALM tak bagi dividen

Sindonews.com - Emiten perkebunan, PT Provident Agro Tbk (PALM) pada tahun ini tidak memberikan dividen kepada pemegang saham karena perseroan mengalami kerugian pada tahun lalu.

"Para pemegang saham menyepakati untuk tidak membagikan dividen karena kita mengalami kerugian pada tahun lalu," kata Presiden Direktur Provident Agro, Tri Boewono dalam paparan publik perseroan di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Kamis (30/5/2013).

Sebagai catatan, sepanjang tahun lalu perseroan mengalami kerugian laba tahun berjalan sebesar Rp86,81 miliar meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp24,87 miliar.

Meskipun pendapatan perseroan meningkat sebesar Rp599,23 miliar pada 2012 atau naik dari 2011 sebesar Rp399,57 miliar, namun tergerus beban pokok penjualan sebesar Rp457,12 miliar dari Rp238,6 miliar pada 2011 karena harga CPO yang turun.

Perseroan mencatat produksi tandan buah segar (TBS) inti sebanyak 216.469 ton atau naik 9,1 persen dari 198.406 ton. Produksi crude palm oil (CPO) sebanyak 70.905 ton, naik 58,8 persen dari 44.654 ton. Sedangkan kernel mencapai 14.918 ton atau mengalami kenaikan 68,8 persen dari 8.837 ton.

Provident Agro didirikan pada 2006 sebagai perusahaan induk dari perkebunan kelapa sawit. Perseroan dimiliki oleh PT Provident Capital Indonesia dan PT Saratoga Sentra Business dengan masing-masing sebesar 50 persen.

Setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan Oktober 2012, komposisi pemegang saham PT Provident Agro Tbk adalah PT Saratoga Sentra Business menjadi 43,3 persen, PT Provident Capital Indonesia 43,3 persen dan 13,4 persen masyarakat.