PDIP tegaskan tolak kenaikan harga BBM
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengaku Fraksinya di DPR akan memperjuangkan nasib rakyat untuk menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan dilakukan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada pertengahan Juni 2013.
"Nanti kan ada perjuangan kita di Fraksi PDIP, jadi dengarkan saja pernyataan pendapat dari Fraksi PDIP," ujarnya saat dimintai keterangan oleh wartawan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6/2013).
Namun, saat dimintai keterangan terkait dengan sudah seberapa jauh perjuangan PDIP membela rakyat hingga hari ini, Megawati enggan memberikan komentar. "Lihat saja nanti ya," ucapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Mahendra Siregar mengatakan, pemerintah akan memutuskan kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada pertengahan Juni 2013.
Menurut Mahendra, pemerintah masih menunggu proses persetujuan RAPBN-P 2013 dari DPR yang diharapkan dapat selesai secepatnya.
"Pembahasan RAPBN-P diperkirakan akan berakhir pada 17 Juni. Jadi apabila mengikuti jadwal kenaikan harga BBM bisa ditetapkan dalam waktu setelah 17 Juni tersebut," ujarnya beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp2.000 untuk premium dari harga semula Rp4.500 menjadi Rp6.500. Solar pun mengalami kenaikan sebesar Rp1.000 menjadi Rp5.500. Kenaikan harga BBM tersebut akan diiringi dengan pemberian dana kompensasi dalam bentuk BLSM.
"Nanti kan ada perjuangan kita di Fraksi PDIP, jadi dengarkan saja pernyataan pendapat dari Fraksi PDIP," ujarnya saat dimintai keterangan oleh wartawan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6/2013).
Namun, saat dimintai keterangan terkait dengan sudah seberapa jauh perjuangan PDIP membela rakyat hingga hari ini, Megawati enggan memberikan komentar. "Lihat saja nanti ya," ucapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Mahendra Siregar mengatakan, pemerintah akan memutuskan kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada pertengahan Juni 2013.
Menurut Mahendra, pemerintah masih menunggu proses persetujuan RAPBN-P 2013 dari DPR yang diharapkan dapat selesai secepatnya.
"Pembahasan RAPBN-P diperkirakan akan berakhir pada 17 Juni. Jadi apabila mengikuti jadwal kenaikan harga BBM bisa ditetapkan dalam waktu setelah 17 Juni tersebut," ujarnya beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp2.000 untuk premium dari harga semula Rp4.500 menjadi Rp6.500. Solar pun mengalami kenaikan sebesar Rp1.000 menjadi Rp5.500. Kenaikan harga BBM tersebut akan diiringi dengan pemberian dana kompensasi dalam bentuk BLSM.
(izz)