PDAM Kulonprogo siapkan 1.000 sambungan murah
PDAM Kulonprogo siapkan 1.000 sambungan murah
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun Kulonprogo menyiapkan 1.000 sambungan murah untuk warga berpenghasilan rendah.
Program ini dilaksanakan setelah Pemkab setempat menerima dana hibah dari AusAID sebesar Rp2 miliar tahun ini. "Bentuk bantuannya dana hibah sebesar Rp2 miliar. Jadi untuk mendapatkannya harus ada dana talangan dulu, yang sudah disiapkan. Dana hibahnya dari AusAID," kata Direktur PDAM Kulonprogo Djumantoro, Senin (3/6/2013).
Menurutnya, program sambungan murah akan diberikan untuk warga di beberapa wilayah seperti Wates, Panjatan, dan Lendah. Saat ini, program sudah mulai direalisasikan di beberapa tempat seperti Ngestiharjo, Wates, Krembangan, dan Panjatan.
Sambungan murah diberikan bagi warga yang dinilai layak menerima berdasarkan baseline survei yang sudah dilakukan PDAM. Nama penerima sudah diusulkan ke AusAID dan sudah disetujui. Melalui program ini, warga akan mendapatkan subsidi dan hanya membayar Rp250 ribu.
Padahal, tarif ideal untuk sambungan baru sebesar Rp850 ribu. Tidak hanya itu, warga masih mendapat kemudahan proses pembayaran. Di mana warga diperbolehkan membayar uang tersebut dengan cara diangsur. "Uang mukanya Rp100 ribu, sisanya boleh diangsur tiga kali," terangnya.
Dia mengungkapkan, sejauh ini sambungan murah baru terealisasi 172 di Ngestiharjo dan Cerme Krembangan dari 1.000 yang direncanakan. Meski demikian, dia menjamin PDAM siap menambah sambungan bila masyarakat sudah siap.
"Memang tidak mudah karena kita ini kan juga bersaing dengan alam. Saya pernah survei ke Ngestiharjo, ada warga yang menggunakan air dari sumur keruh. Ketika ditawari menggunakan PDAM dia beralasan sejak zaman dulu sudah pakai air dari sana," terang Djumantoro.
Program ini dilaksanakan setelah Pemkab setempat menerima dana hibah dari AusAID sebesar Rp2 miliar tahun ini. "Bentuk bantuannya dana hibah sebesar Rp2 miliar. Jadi untuk mendapatkannya harus ada dana talangan dulu, yang sudah disiapkan. Dana hibahnya dari AusAID," kata Direktur PDAM Kulonprogo Djumantoro, Senin (3/6/2013).
Menurutnya, program sambungan murah akan diberikan untuk warga di beberapa wilayah seperti Wates, Panjatan, dan Lendah. Saat ini, program sudah mulai direalisasikan di beberapa tempat seperti Ngestiharjo, Wates, Krembangan, dan Panjatan.
Sambungan murah diberikan bagi warga yang dinilai layak menerima berdasarkan baseline survei yang sudah dilakukan PDAM. Nama penerima sudah diusulkan ke AusAID dan sudah disetujui. Melalui program ini, warga akan mendapatkan subsidi dan hanya membayar Rp250 ribu.
Padahal, tarif ideal untuk sambungan baru sebesar Rp850 ribu. Tidak hanya itu, warga masih mendapat kemudahan proses pembayaran. Di mana warga diperbolehkan membayar uang tersebut dengan cara diangsur. "Uang mukanya Rp100 ribu, sisanya boleh diangsur tiga kali," terangnya.
Dia mengungkapkan, sejauh ini sambungan murah baru terealisasi 172 di Ngestiharjo dan Cerme Krembangan dari 1.000 yang direncanakan. Meski demikian, dia menjamin PDAM siap menambah sambungan bila masyarakat sudah siap.
"Memang tidak mudah karena kita ini kan juga bersaing dengan alam. Saya pernah survei ke Ngestiharjo, ada warga yang menggunakan air dari sumur keruh. Ketika ditawari menggunakan PDAM dia beralasan sejak zaman dulu sudah pakai air dari sana," terang Djumantoro.
(izz)
Explore More