Harga sembako di Kendal mulai naik
A
A
A
Sindonews.com - Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menjelang Ramadan, harga sejumlah bahan pokok terlihat mulai naik.
Kenaikan harga sembilan pokok (sembako) ini sudah terjadi dua pekan terakhir. Kebutuhan pokok yang naik cukup tinggi yaitu telur, beras, dan minyak goreng.
Kenaikan harga sembako ini terjadi di pasar Kendal, Jawa Tengah (Jateng), akibat dari permintaan yang cukup banyak, sementara pasokan sedikit. Kabar kenaikan harga BBM juga ikut memengaruhi kenaikan harga sembako antara Rp500 sampai Rp2.000.
Banyaknya warga yang menggelar hajatan juga menjadi penyebab harga sembako naik. Kenaikan tertinggi terjadi pada harga telur dan beras serta minyak goreng. Di mana harga telur naik Rp2.000 menjadi Rp18 ribu per kilogram (kg).
Sebelumnya, harga telur hanya dijual Rp12 ribu per kg dan mengalami kenaikan Rp2.000 per pekan. Sementara harga beras jenis IR 64, naik dari harga semula Rp7 ribu per kg, kini menjadi Rp8.500 per kg.
Ambar, satau satu pembeli di daerah setempat mengaku memaklumi kenaikan sembako ini. "Karena banyak warga yang menggelar hajatan," katanya, Senin (3/6/2013).
Meski demikian, para pembeli mengharapkan kenaikan harga sembako ini tidak terus terjadi karena dapat memberatkan masyarakat.
Mawarti, pedagang semabko di pasar tersebut mengatakan, kenaikan harga ini dampak dari banyaknya permintaan dan kurangnya pasokan. Menjelang bulan puasa, sejumlah harga kerupuk dan makanan kering mulai naik antara Rp500 hingga Rp1.000 per kg.
Menurut dia, kenaikan harga sembako ini berdampak pada sepinya pembeli. "Sehingga pendapatan para pedagang di pasar ini berkurang," ujarnya.
Kenaikan harga sembilan pokok (sembako) ini sudah terjadi dua pekan terakhir. Kebutuhan pokok yang naik cukup tinggi yaitu telur, beras, dan minyak goreng.
Kenaikan harga sembako ini terjadi di pasar Kendal, Jawa Tengah (Jateng), akibat dari permintaan yang cukup banyak, sementara pasokan sedikit. Kabar kenaikan harga BBM juga ikut memengaruhi kenaikan harga sembako antara Rp500 sampai Rp2.000.
Banyaknya warga yang menggelar hajatan juga menjadi penyebab harga sembako naik. Kenaikan tertinggi terjadi pada harga telur dan beras serta minyak goreng. Di mana harga telur naik Rp2.000 menjadi Rp18 ribu per kilogram (kg).
Sebelumnya, harga telur hanya dijual Rp12 ribu per kg dan mengalami kenaikan Rp2.000 per pekan. Sementara harga beras jenis IR 64, naik dari harga semula Rp7 ribu per kg, kini menjadi Rp8.500 per kg.
Ambar, satau satu pembeli di daerah setempat mengaku memaklumi kenaikan sembako ini. "Karena banyak warga yang menggelar hajatan," katanya, Senin (3/6/2013).
Meski demikian, para pembeli mengharapkan kenaikan harga sembako ini tidak terus terjadi karena dapat memberatkan masyarakat.
Mawarti, pedagang semabko di pasar tersebut mengatakan, kenaikan harga ini dampak dari banyaknya permintaan dan kurangnya pasokan. Menjelang bulan puasa, sejumlah harga kerupuk dan makanan kering mulai naik antara Rp500 hingga Rp1.000 per kg.
Menurut dia, kenaikan harga sembako ini berdampak pada sepinya pembeli. "Sehingga pendapatan para pedagang di pasar ini berkurang," ujarnya.
(izz)