Ginsi perkirakan telan kerugian Rp2,2 T

Senin, 03 Juni 2013 - 18:34 WIB
Ginsi perkirakan telan kerugian Rp2,2 T
Ginsi perkirakan telan kerugian Rp2,2 T
A A A
Sindonews.com - Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) memperkirakan kerugian usaha sebesar Rp2,2 triliun, akibat aksi mogok pengusaha penyedia jasa angkutan pelabuhan.

Kerugian tersebut pada akhirnya akan membebani masyarakat umum sebagai konsumen. "Kerugiannya bisa Rp2,2 triliun, itu meliputi demorage, dan lain-lain. Karena barang kita enggak bisa keluar berarti kan kita harus keluar ongkos tambahan untuk biaya penumpukan," ujar Sekjen Ginsi, Ridwan Tento di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (3/6/2013).

Kerugian tersebut, lanjut dia, pada akhirnya akan membebani masyarakat selaku konsumen. Hal ini dikarenakan, importir selaku pemilik barang terpaksa harus menaikkan harga jual produk yang dibawanya akibat tambahan beban biaya yang ditanggung selama barang tidak bisa keluar dari pelabuhan.

"Ini kan kerugian, nanti masuknya ke total cost. Kalau biaya naik, otomatis barang kita ini nanti kenaikan harganya yang menanggung end user. End user itu kan masyarakat. Ya nanti masyarakat yang dirugikan," terang dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6953 seconds (0.1#10.140)