Bangun pabrik kelapa sawit, JAWA siapkan Rp135 M

Senin, 03 Juni 2013 - 19:12 WIB
Bangun pabrik kelapa...
Bangun pabrik kelapa sawit, JAWA siapkan Rp135 M
A A A
Sindonews.com - PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) akan membangun pabrik kelapa sawit (PKS) tahun ini di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) senilai Rp135 miliar. Pembangunan pabrik ini akan menggenapi kepemilikan pabrik PKS miliknya menjadi dua unit.

Perseroan menargetkan pada Juli 2014, dapat mengoptimalkan poduksi pabrik yang terletak di wilayah Marabahan, Kalsel ini. Kapasitas produksi pada pabrik ini mencapai 45 ton crude palm oil (CPO) per jam.

Direktur Utama JAWA, Harijadi Soedarjo mengatakan, pembangunan pabrik ini akan menambah kapasitas produksi CPO perseroan menjadi 90 ton perjam. "Luas lahan pabriknya kurang lebih 15-20 hektarem (ha), saat ini sudah mulai dibangun," jelasnya dalam paparan publik di Jakarta, Senin (3/6/2013).

Sebelumnya perseroan memiliki pabrik PKS wilayah Kalsel berkapasitas 45 ton per jam. Hal ini dilakukan untuk menggenjot target produksi CPO perseroan tahun ini, yang berada di angka 29.300 ton. Sumber dana investasi tersebut berasal dari belanja modal perseroan tahun ini yang sebesar Rp570 miliar. Mengenai sumber dana untuk belanja modal pada tahun ini, perseroan mengandalkan kombinasi antara kas internal dan pinjaman bank.

Sementara, terkait belanja modal, perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp50 miliar untuk mengakuisisi lahan seluas 30 ha di wilayah Sulawesi Tengah. Nilai ini lebih kecil dari investasi yang dicadangkan untuk pembelian lahan sebelumnya, seluas 30 ha di Kalimantan yang diperkirakan menelan dana sebesar Rp200 miliar.

Direktur Perseroan, Bambang S Ibrahim mengatakan, rencana awal untuk akuisisi lahan di wilayah Kalimantan diurungkan, mengingat banyaknya kendala, mulai dari kondisi tanah dan perizinan. "Yang di Kalimantan enggak jadi. Jadinya kita pindah ke Sulawesi, ya kira-kira Rp50 miliar untuk akuisisi lahan," jelasnya.

Rencana akuisisi lahan ini akan menambah kepemilikan lahan JAWA menjadi 105 ribu ha, dari kepemilikan sebelumnya sebesar 75 ribu ha. Nantinya lahan baru tesebut akan digunakan untuk penanaman karet dan CPO sebagai komoditas utama perseroan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6778 seconds (0.1#10.140)