Banggar minta pertumbuhan dijaga 6,5%
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Badan Anggaran (Banggar) dari Fraksi PDIP, Dolfie OFP meminta pemerintah tetap mempertahankan angka pertumbuhan ekonomi di 6,5 persen, alasannya agar tidak menambah pengangguran.
"Kami meminta angka pertumbuhan tetap 6,5 persen, tujuannya agar tetap menjaga jumlah lapangan keja. Dengan mengurangi angka pertumbuhan dari 6,8 persen ke 6,5 persen sudah mengurangi angka pekerja sebanyak 135 ribu orang. Kalau jadi 6,2 persen, angka pekerja yang dikurangi bisa sampai 370 ribu orang," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/6/2013).
Dia menyebutkan, angka pengangguran bertambah sebanyak 70 ribu orang pada tahun ini, dan selama setahun hanya 70 ribu pekerja informal yang bertambah.
"Dari data BPS selama setahun ini pengangguran bertambah 70 ribu. Pekerja informal tetap 70 ribu lapangan pekerjaan dari 2012 ke 2013. Kalau pertumbuhan ekonomi di set lebih rendah bagaimana ini," lanjutnya.
Angka pertumbuhan yang diajukan sebesar 6,5 persen juga dirasakan menunjang aktifitas ekonomi yang 35 persen kontribusinya berasal dari pertanian.
"Kami juga mengusulkan 6,5 persen agar aktifitas ekonomi yang 35 persennya berasal dari pertanian terjaga. Kita tahu nilai tukar petani hendak ditingkatkan di atas 115. Presiden berjanji tahun depan di atas 120. Mana bisa kalau angka pertumbuhannya dipatok 6,2 persen," pungkas Dolfie.
"Kami meminta angka pertumbuhan tetap 6,5 persen, tujuannya agar tetap menjaga jumlah lapangan keja. Dengan mengurangi angka pertumbuhan dari 6,8 persen ke 6,5 persen sudah mengurangi angka pekerja sebanyak 135 ribu orang. Kalau jadi 6,2 persen, angka pekerja yang dikurangi bisa sampai 370 ribu orang," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/6/2013).
Dia menyebutkan, angka pengangguran bertambah sebanyak 70 ribu orang pada tahun ini, dan selama setahun hanya 70 ribu pekerja informal yang bertambah.
"Dari data BPS selama setahun ini pengangguran bertambah 70 ribu. Pekerja informal tetap 70 ribu lapangan pekerjaan dari 2012 ke 2013. Kalau pertumbuhan ekonomi di set lebih rendah bagaimana ini," lanjutnya.
Angka pertumbuhan yang diajukan sebesar 6,5 persen juga dirasakan menunjang aktifitas ekonomi yang 35 persen kontribusinya berasal dari pertanian.
"Kami juga mengusulkan 6,5 persen agar aktifitas ekonomi yang 35 persennya berasal dari pertanian terjaga. Kita tahu nilai tukar petani hendak ditingkatkan di atas 115. Presiden berjanji tahun depan di atas 120. Mana bisa kalau angka pertumbuhannya dipatok 6,2 persen," pungkas Dolfie.
(izz)