PTPP bukukan kontrak baru Rp7,8 T
A
A
A
Sindonews.com - PT PP Tbk hingga bulan kelima tahun ini membukukan kontrak baru sebesar Rp7,8 triliun atau sekitar 40 persen dari total target kontrak baru perseroan sepanjang 2013 sebesar Rp19,7 triliun.
Sekretaris Perusahaan PTPP, Betty Ariana mengatakan bahwa nilai kontrak baru hingga akhir Mei 2013 tersebut meningkat 2,8 kali dibanding perolehan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp2,7 triliun.
Dia menjelaskan, nilai kontrak tersebut berasal dari perolehan kontrak pembangunan Pelabuhan Krakatau Bandar Samudra-Cilegon, Apartemen Nifaro, St Moritz, The Kencana, jalan tol Cikampek-Palimanan, Tunjungan Plaza V Surabaya, Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, rel kereta api di Sumatera Selatan dari PT KAI dan proyek EPC PLTGU Tanjung Uncang dengan kapasitas 120 megawatt (MW).
"Selain itu, kontrak baru di luar negeri, yakni Gleno Road di Tibar, Timor Leste senilai Rp264 miliar," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Dengan perolehan kontrak baru tersebut, nilai order book termasuk kontrak carry over perserian hingga akhir bulan lalu mencapai Rp23,6 triliun. Adapun, nilai kontrak carry over perseroan tercatat senilai Rp15,8 triliun.
Sementara perseroan pada tahun ini menargetkan laba bersih naik 20 pesren menjadi Rp370 miliar, yang dikontribusi dari lima bidang bisnis, seperti konstruksi, properti, EPC, investasi dan bisnis lainnya.
"Kenaikan laba bersih tersebut optimis akan diperoleh perseroan, mengingatk peluang pasar sektor infrastruktur yang menjanjikan," ujarnya.
Di sektor properti, perseroan pada akhir tahun ini akan mengembangkan landbank perusahaan, berupa pengembangan mixed use di atas lahan seluas 4 hektare (ha) di Surabaya dan 20 ha di Jakarta. Adapun, pangsa pasar yang dibidik adalah kalangan menengah ke atas.
Sekretaris Perusahaan PTPP, Betty Ariana mengatakan bahwa nilai kontrak baru hingga akhir Mei 2013 tersebut meningkat 2,8 kali dibanding perolehan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp2,7 triliun.
Dia menjelaskan, nilai kontrak tersebut berasal dari perolehan kontrak pembangunan Pelabuhan Krakatau Bandar Samudra-Cilegon, Apartemen Nifaro, St Moritz, The Kencana, jalan tol Cikampek-Palimanan, Tunjungan Plaza V Surabaya, Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, rel kereta api di Sumatera Selatan dari PT KAI dan proyek EPC PLTGU Tanjung Uncang dengan kapasitas 120 megawatt (MW).
"Selain itu, kontrak baru di luar negeri, yakni Gleno Road di Tibar, Timor Leste senilai Rp264 miliar," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Dengan perolehan kontrak baru tersebut, nilai order book termasuk kontrak carry over perserian hingga akhir bulan lalu mencapai Rp23,6 triliun. Adapun, nilai kontrak carry over perseroan tercatat senilai Rp15,8 triliun.
Sementara perseroan pada tahun ini menargetkan laba bersih naik 20 pesren menjadi Rp370 miliar, yang dikontribusi dari lima bidang bisnis, seperti konstruksi, properti, EPC, investasi dan bisnis lainnya.
"Kenaikan laba bersih tersebut optimis akan diperoleh perseroan, mengingatk peluang pasar sektor infrastruktur yang menjanjikan," ujarnya.
Di sektor properti, perseroan pada akhir tahun ini akan mengembangkan landbank perusahaan, berupa pengembangan mixed use di atas lahan seluas 4 hektare (ha) di Surabaya dan 20 ha di Jakarta. Adapun, pangsa pasar yang dibidik adalah kalangan menengah ke atas.
(rna)