Spekulasi stimulus moneter buat Wall Street terkoreksi

Rabu, 05 Juni 2013 - 08:41 WIB
Spekulasi stimulus moneter buat Wall Street terkoreksi
Spekulasi stimulus moneter buat Wall Street terkoreksi
A A A
Sindonews.com - Saham-saham di bursa Wall Street pada perdagangan Selasa waktu setempat ditutup terkoreksi setelah kemarin menguat. Investor menjual saham-saham berorientasi pada pertumbuhan menyusul spekulasi kebijakan The Fed terkait stimulus moneter.

Sektor-sektor yang berorientasi pada pertumbuhan paling terpukul, padahal pada pekan lalu mencatat keuntungan tertinggi. Sektor keuangan di indeks S&P 500 melemah 0,9 persen, sedangkan telekomunikasi menguat 0,9 persen.

Analis Goldman Sachs dalam risetnya menyatakan, meskipun sektor defensif telah mengungguli sektor pertumbuhan, namun sektor tersebut terlihat kurang menarik untuk paruh kedua tahun ini. Dia merekomendasikan sektor kesehatan dan konsumer.

"Sepertinya investor mungkin telah lelah dengan kondisi pasar, yang gagal melanjutkan antusiasnya. Saya pikir ini membuat investor untuk melakukan aksi ambil untung," kata Kepala Strategi Investasi Janney Montgomery, Mark Luschini Scott seperti dilansir dari Reuters, Rabu (5/6/2013).

Gubernur The Fed Kansas City, Esther George mendesak The Fed untuk segera mengakhiri program pembelian obligasi. Dia menuturkan, hal itu akan membantu pasar keuangan untuk pulih dari ketergantungan Bank Sentral.

Pada perdagangan semalam, indeks Dow Jones turun 76,49 poin atau 0,50 persen ke 15.177,54; indeks S&P 500 turun 9,04 poin atau 0,55 persen ke 1.631,38 dan indeks komposit Nasdaq turun 20,11 poin atau 0,58 persen ke 3.445,26.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7043 seconds (0.1#10.140)