Menjelang WEF, penerimaan MasterCard di Myanmar meningkat

Rabu, 05 Juni 2013 - 18:28 WIB
Menjelang WEF, penerimaan...
Menjelang WEF, penerimaan MasterCard di Myanmar meningkat
A A A
Sindonews.com - MasterCard menyatakan, terlepas dari banyaknya jumlah pengunjung yang besar tahun ini, termasuk saat berlangsungnya World Economic Forum (WEF) di Myanmar, peningkatan penerimaan ATM akan membantu memfasilitasi proses inklusi keuangan bagi negara yang masih banyak bergantung pada transaksi tunai.

Kanbazwa Bank Limited (KBZ), salah satu bank terbesar di Myanmar saat ini telah mulai menerima kartu pembayaran MasterCard di seluruh mesin ATM-nya di Myanmar. Bank KBZ memiliki jaringan cabang terluas di Myanmar dan mengoperasikan 55 ATM di seluruh wilayah negara yang meliputi, Yangon, Mandala, dan Shan, menambah jumlah ATM aktif penerima kartu MasterCard dan Kartu Maestro/Cirrus menjadi 140 mesin di Myanmar.

"Tujuan kami saat mulai beroperasi di Myanmar adalah untuk terus membangun infrastruktur pembayaran dan kemampuannya serta memfasilitasi inklusi keuangan. Hal ini berarti memperluas titik-titik di mana transaksai yang aman dan mudah dapat dilakukan, dan mendukung bisnis yang merupakan bagian dalam ekonomi yang tengah tumbuh ini," kata Country Manager, Thailand dan Myanmar, MasterCard, Antonio Corro dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (5/6/2013).

MasterCard adalah jaringan pembayaran internasional pertama yang mengeluarkan lisensi untuk Bank Myanmar pada September tahun lalu, yang membuka jalan kartu-kartu pembayaran internasional dapat diterima di Myanmar untuk pertama kalinya. Pada bulan November lalu, MasterCard dan Co-operative Bank Ltd (CB Bank) telah bekerja sama untuk meluncurkan transaksi ATM pertama di salah satu mesin ATM bank di Yangon.

Myanmar memiliki mayoritas masyarakat yang masih belum menggunakan bank. Teknologi seperti pembayaran elektronik tidak hanya akan membantu Myanmar untuk terhubung dengan ekonomi global, memfasilitasi aktivitas bisnis, tapi juga membangun kehidupan yang lebih baik bagi para penduduk, di mana masih terdapat kurang dari 10 persen masyarakat yang memiliki akses ke layanan keuangan.

"Inklusi finansial akan memberikan masyarakat Myanmar akses ke layanan dan sumber-sumber yang dibutuhkan untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi mereka, layanan yang sering kita anggap kurang penting, namun sangatlah instrumental dalam meraih tujuan dan aspirasi negara. Di sanalah MasterCard dapat membantu dan kami telah melakukannya dan akan melanjutkan kerja sama kami dengan institusi keuangan Myanmar untuk mendukung perkembangan pembayaan elektronik," tambah Corro.
(gpr)
Berita Terkait
Visa dan Mastercard...
Visa dan Mastercard Stop Beroperasi di Rusia Imbas Invasi Ukraina
Mastercard Gandeng Tappy,...
Mastercard Gandeng Tappy, Bisa Ubah Jam Tangan Biasa Jadi Alat Bayar
6.000 Siswa SMK di Jawa...
6.000 Siswa SMK di Jawa Barat Dapat Pelatihan Cyber Security
Kemitraan Bersama Mastercard-ALTO
Kemitraan Bersama Mastercard-ALTO
Gandeng Mastercard,...
Gandeng Mastercard, MotionBanking Hadirkan MotionMastercard
Mengenal Protection...
Mengenal Protection Visa, Pelindung TikToker Awbimax
Berita Terkini
Indonesia Terus Perkuat...
Indonesia Terus Perkuat Posisi di Pasar Kopi Dunia
4 jam yang lalu
Cara PLN Icon Plus Menghadirkan...
Cara PLN Icon Plus Menghadirkan Revolusi Digital dalam Pendidikan
4 jam yang lalu
China Mengutuk Tarif...
China Mengutuk Tarif Baru Trump 54%, Sebut Bentuk Intimidasi Ekonomi
5 jam yang lalu
Ancaman PHK Masih Menghantui...
Ancaman PHK Masih Menghantui RI, Menaker Sebut PR Kita Semua
5 jam yang lalu
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
7 jam yang lalu
Pasar Batu Bara Masih...
Pasar Batu Bara Masih Oke, Anak Usaha SGER Teken Kontrak Penjualan Rp596,2 Miliar
9 jam yang lalu
Infografis
Demo Menentang Presiden...
Demo Menentang Presiden AS Donald Trump Digelar di Penjuru Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved