DPR ragu pembahasan dana komitmen PNM selesai di RAPBN-P

Sindonews.com - Komisi XI DPR mengaku saat ini lebih memilih fokus pada pembahasan RAPBN-P 2013 daripada membicarakan dana komitmen PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebesar Rp900 miliar.

Komisi XI DPR menilai, hal itu belum bisa diperkirakan antara pembahasan APBNP 2013 atau menunggu forum antara Komisi XI DPR dengan pemerintah lainnya.

"(Pencaran Rp900 miliar PNM) Belum ketahuan, bisa di APBNP ini, bisa juga nanti. Tapi semua tergantung optimalisasi pembahasannya, nanti ketahuan di Banggar," ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR dar Fraksi Golkar, Harry Azhar Azis kepada Sindonews di gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/6/2013) malam.

Sementara, Ketua Komisi XI DPR dari Fraksi PDIP, Emir Moeis mengatakan, pembahasan sisa dana kompensasi tersebut masih jauh. Namun pihaknya tidak menutup kemungkinan bahwa hal itu dapat dibahas dalam RAPBN-P 2013.

"Pembahasan itu masih jauh. Tapi belum tentu juga tidak dibahas di RAPBN-P. Semua masih tergantung pembahasan RAPBN-P 2013," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Harry Azhar meminta pemerintah untuk mencairkan dana komitmen kepada PNM, agar tidak hanya dapat pergi ke Australia, tetapi bisa menikmati tour ke Eropa, Amerika Serikat (AS), bahkan ke bulan.

Hal tersebut dikatakan Harry dalam menanggapi pernyataan Dirut PT PNM, Parman Nataatmadja yang mengatakan bahwa setiap pegawai yang berprestasi akan menerima incentive tour ke Australia.

"Saya minta agar insentif Rp900 miliar segera diberikan kepada PNM agar bukan saja ke Australia, tapi dapat incentive tour ke Eropa, AS, dan kalau perlu dapat incentive tour sampai ke bulan," katanya, beberapa waktu lalu.