Harga jengkol di pasar Kramat Jati ikut melonjak
A
A
A
Sindonews.com - Menurunnya pasokan jengkol disejumlah pasar menyebabkan harga komoditas ini mengalami kenaikan. Hal ini tentunya memberatkan para konsumen, khususnya bagi para penikmat buah yang khas dengan aromanya tersebut.
Asisten Manajer Unit Pasar Besar (UPB) Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Sugiyono mengatakan, penurunan pasokan yang dialami pasar-pasar diakibatkan oleh dua hal, yakni berkurangnya jumlah daerah penghasil jengkol serta anomali cuaca yang terjadi beberapa hari terakhir.
"Saya rasa ini bukan karena spekulan, tapi alih fungsi pohon jengkol jadi rumah, serta anomali cuaca yang terjadi belakangan cukup merata," jelasnya di Jakarta, Jumat (7/6/2013).
Akibatnya, kata dia, harga jengkol yang semula dijual seharga Rp10 ribu per kilogram (kg), kini melambung hingga kisaran Rp42 ribu per kg.
"Habis bagaimana, pasokan yang biasanya mencapai 25-30 ton per hari, kini hanya sekitar 3 kuintal per harinya," kata Sugiyono.
Asisten Manajer Unit Pasar Besar (UPB) Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Sugiyono mengatakan, penurunan pasokan yang dialami pasar-pasar diakibatkan oleh dua hal, yakni berkurangnya jumlah daerah penghasil jengkol serta anomali cuaca yang terjadi beberapa hari terakhir.
"Saya rasa ini bukan karena spekulan, tapi alih fungsi pohon jengkol jadi rumah, serta anomali cuaca yang terjadi belakangan cukup merata," jelasnya di Jakarta, Jumat (7/6/2013).
Akibatnya, kata dia, harga jengkol yang semula dijual seharga Rp10 ribu per kilogram (kg), kini melambung hingga kisaran Rp42 ribu per kg.
"Habis bagaimana, pasokan yang biasanya mencapai 25-30 ton per hari, kini hanya sekitar 3 kuintal per harinya," kata Sugiyono.
(izz)