MPMX akhirnya kuasai 100% saham FKT
A
A
A
Sindonews.com - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) kini menguasai 100 persen saham FKT setelah menyelesaikan pembelian 17 persen saham perusahaan produsen oli merek Federal Oil tersebut senilai Rp300 miliar.
"Setelah pelunasan itu, MPMX menguasai 100 pesen saham FKT yang merupakan pemain utama bisnis oli di Indonesia melalui produk merek Federal Oil," ungkap Direktur Keuangan MPMX Troy Parwata dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/6/2013).
Selain itu, lanjut Troy, perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di BEI pada 29 Mei lalu ini juga telah melunasi pembelian saham PT Surya Anugrah Kencana, perusahaan penyewaan kendaraan untuk memperbesar armada dari bisnis sewa kendaraan kami di bawah MPMRent.
Akuisisi senilai Rp220 miliar ini menambah armada menjadi 12.012 kendaraan di bulan Juni ini. "Kedua aksi korporasi ini menjadi bukti komitmen MPMX untuk semakin memperkuat bisnis perusahaan setelah go public Mei lalu dan meningkatkan nilai pemegang saham," ujar Troy.
Ke depannya, MPMX akan tetap menerapkan strategi pertumbuhan secara anorganik dikombinasikan dengan pertumbuhan organik berbasis inovasi untuk memaksimalkan setiap peluang.
"Apalagi, strategi tersebut terbukti mampu mendorong akselerasi bisnis yang menguntungkan Perseroan," tandasnya.
Dia mengklaim, kinerja operasional Perseroan yang terus meningkat secara konsisten dan berkelanjutan. Sampai bulan April 2013, seluruh lini bisnis MPM bertumbuh secara signifikan.
Selama periode Januari-April 2013, penjualan motor Honda MPMX melalui anak usahanya, PT MPM Mulia mencapai 289.823 unit di wilayah Jawa Timur dan NTT, meningkat sekitar 26 persen dibandingkan periode sama tahun 2012 sebanyak 230.144 unit.
Pertumbuhan penjualan tersebut jauh lebih tinggi dari pertumbuhan penjualan motor secara nasional yang hanya naik sekitar 2,3 persen (data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia).
Untuk lini bisnis di sektor manufaktur otomotif, MPMX melalui anak usahanya yaitu PT Federal Karyatama (FKT) mampu membukukan volume penjualan oli sebesar 22 juta liter, tumbuh 11 persen dibandingkan periode Januari-April 2012 sebesar 20 juta liter.
Direktur Utama MPMX Tossin Himawan berkeyakinan, kinerja operasional MPM akan semakin solid karena lini bisnis Perseroan semakin terintegrasi dengan masuknya sektor usaha rental mobil dan jasa keuangan melalui dua perusahaan multifinance dan asuransi umum. Hal ini akan memperkuat nilai Perseroan dan memberikan prospek pertumbuhan yang menarik untuk investor.
"Transformasi bisnis yang kami lakukan dalam tiga tahun ini telah menjadikan MPMX sebagai perusahaan konsumer otomotif dengan pertumbuhan bisnis yang sangat cepat. Salah satu buktinya, aset kami naik lebih dari 300 persen dari Rp2,5 triliun di 2011 menjadi Rp9 triliun tahun 2012 lalu," kata Tossin.
"Setelah pelunasan itu, MPMX menguasai 100 pesen saham FKT yang merupakan pemain utama bisnis oli di Indonesia melalui produk merek Federal Oil," ungkap Direktur Keuangan MPMX Troy Parwata dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/6/2013).
Selain itu, lanjut Troy, perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di BEI pada 29 Mei lalu ini juga telah melunasi pembelian saham PT Surya Anugrah Kencana, perusahaan penyewaan kendaraan untuk memperbesar armada dari bisnis sewa kendaraan kami di bawah MPMRent.
Akuisisi senilai Rp220 miliar ini menambah armada menjadi 12.012 kendaraan di bulan Juni ini. "Kedua aksi korporasi ini menjadi bukti komitmen MPMX untuk semakin memperkuat bisnis perusahaan setelah go public Mei lalu dan meningkatkan nilai pemegang saham," ujar Troy.
Ke depannya, MPMX akan tetap menerapkan strategi pertumbuhan secara anorganik dikombinasikan dengan pertumbuhan organik berbasis inovasi untuk memaksimalkan setiap peluang.
"Apalagi, strategi tersebut terbukti mampu mendorong akselerasi bisnis yang menguntungkan Perseroan," tandasnya.
Dia mengklaim, kinerja operasional Perseroan yang terus meningkat secara konsisten dan berkelanjutan. Sampai bulan April 2013, seluruh lini bisnis MPM bertumbuh secara signifikan.
Selama periode Januari-April 2013, penjualan motor Honda MPMX melalui anak usahanya, PT MPM Mulia mencapai 289.823 unit di wilayah Jawa Timur dan NTT, meningkat sekitar 26 persen dibandingkan periode sama tahun 2012 sebanyak 230.144 unit.
Pertumbuhan penjualan tersebut jauh lebih tinggi dari pertumbuhan penjualan motor secara nasional yang hanya naik sekitar 2,3 persen (data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia).
Untuk lini bisnis di sektor manufaktur otomotif, MPMX melalui anak usahanya yaitu PT Federal Karyatama (FKT) mampu membukukan volume penjualan oli sebesar 22 juta liter, tumbuh 11 persen dibandingkan periode Januari-April 2012 sebesar 20 juta liter.
Direktur Utama MPMX Tossin Himawan berkeyakinan, kinerja operasional MPM akan semakin solid karena lini bisnis Perseroan semakin terintegrasi dengan masuknya sektor usaha rental mobil dan jasa keuangan melalui dua perusahaan multifinance dan asuransi umum. Hal ini akan memperkuat nilai Perseroan dan memberikan prospek pertumbuhan yang menarik untuk investor.
"Transformasi bisnis yang kami lakukan dalam tiga tahun ini telah menjadikan MPMX sebagai perusahaan konsumer otomotif dengan pertumbuhan bisnis yang sangat cepat. Salah satu buktinya, aset kami naik lebih dari 300 persen dari Rp2,5 triliun di 2011 menjadi Rp9 triliun tahun 2012 lalu," kata Tossin.
(gpr)