Mengkhawatirkan, pemerintah makin kecanduan utang

Senin, 10 Juni 2013 - 11:43 WIB
Mengkhawatirkan, pemerintah makin kecanduan utang
Mengkhawatirkan, pemerintah makin kecanduan utang
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Indonesia tampaknya sudah kecanduan utang yang tercermin dari rencana menambah utang baru Rp390 triliun untuk membiayai APBN tahun 2013 di tengah posisi utang nasional yang saat ini telah menyentuh level Rp2.032,72 triliun.

"Ada tradisi kecanduan utang semakin menggila dalam RAPBNP 2013. Utang baru dalam bentuk SBN Bruto saja mencapai Rp341,7 triliun," kata Direktur Institute for Defelompment of Economic and Finance (Indef), Enny Sri Hartati di Apartemen Park Royal, Jakarta, Senin (10/6/2013).

Dirinya menilai, tingkat kecanduan pemerintah akan utang telah mencapai level yang mengkhawatirkan, terlebih mengingat utang yang diperoleh seringkali justru digunakan untuk membiayai langkah yang tidak produktif dan justru semakin menekan kondisi ekonomi tanah air yang dapat memicu krisis.

"Jadi bagaimana mungkin kita berutang hanya habis untuk subsidi. Dulu kita punya konsep kalau utang itu untuk hal-hal yang produktif atau proyek, sehingga bisa di refinancing. Ketika cuma subsidi, maka akan mengancam fiskal dampaknya," tegas Enny.

Dengan posisi utang yang terus meningkat di tengah perekonomian global masih belum terlihat perbaikan, dipandang Enny dapat menjadi ancaman terjadinya tekanan terhadap anggaran.

"Utang bukan solusi yang populis untuk meredam tekanan fiskal saat ini. Justru utang berpotensi memperlebar tekanan fiskal dan mengurangi kredibilitas kebijakan pemerintah di mata publik," tegasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4045 seconds (0.1#10.140)