MASA serap capex USD13 juta
A
A
A
Sindonews.com - PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) telah berhasil menyerap dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD13 juta hingga kuartal 1/2013, dari total capex tahun ini sebesar USD20 juta.
Vice President Director Multistrada, Sukarman menyebutkan, dari USD13 juta dana capex yang berhasil diserap tersebut, sebagian besarnya dimanfaatkan untuk pembelian mesin-mesin produksi.
"Dana capex saat ini sudah terpakai USD13 juta. Rinciannya, untuk investasi anak usaha sebesar USD3 juta, dan sekitar USD10 juta-nya untuk membeli dan perawatan mesin-mesin," katanya di Financial Club Jakarta, Rabu (11/6/2013).
Menurutnya, dangan adanya penambahan mesin-mesin baru yang dibeli pada kuartal pertama tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi ban baik PRC dan MC.
Bahkan, lanjut dia, perseroan juga menargetkan peningkatan kapasitas produksi. Untuk PRC sendiri, perseroan menargetkan dapat meningkat produksi menjadi 8 juta unit ban tahun ini dari tahun lalu sebesar 6,9 juta unit ban.
Sedangkan untuk MC, perseroan menargetkan produksi mencapai 4 juta unit ban tahun ini dari 3,3 juta unit ban pada 2012.
"Hingga kuartal pertama ini, PRC sudah memproduksi 1,8 juta unit ban, dan MC sebanyak 1,2 juta unit ban. Kami optimis target akan tercapai karena didukung industri ban yang masih tumbuh, dan ekonomi Indonesia yang tetap tumbuh dan tak tergoyahkan," terang Sukarman.
Sementara, sumber pendanaan capex tahun ini berasal dari kombinasi penawaran umum terbatas (right issue) dan kas internal perseroan.
"Kita masih punya dana hasil right issue waktu itu sebesar Rp200 miliaranh, sisanya disumbang dari kas internal. Dana itu sengaja disiapkan untuk ekspansi bisnis perseroan," ungkap dia.
Vice President Director Multistrada, Sukarman menyebutkan, dari USD13 juta dana capex yang berhasil diserap tersebut, sebagian besarnya dimanfaatkan untuk pembelian mesin-mesin produksi.
"Dana capex saat ini sudah terpakai USD13 juta. Rinciannya, untuk investasi anak usaha sebesar USD3 juta, dan sekitar USD10 juta-nya untuk membeli dan perawatan mesin-mesin," katanya di Financial Club Jakarta, Rabu (11/6/2013).
Menurutnya, dangan adanya penambahan mesin-mesin baru yang dibeli pada kuartal pertama tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi ban baik PRC dan MC.
Bahkan, lanjut dia, perseroan juga menargetkan peningkatan kapasitas produksi. Untuk PRC sendiri, perseroan menargetkan dapat meningkat produksi menjadi 8 juta unit ban tahun ini dari tahun lalu sebesar 6,9 juta unit ban.
Sedangkan untuk MC, perseroan menargetkan produksi mencapai 4 juta unit ban tahun ini dari 3,3 juta unit ban pada 2012.
"Hingga kuartal pertama ini, PRC sudah memproduksi 1,8 juta unit ban, dan MC sebanyak 1,2 juta unit ban. Kami optimis target akan tercapai karena didukung industri ban yang masih tumbuh, dan ekonomi Indonesia yang tetap tumbuh dan tak tergoyahkan," terang Sukarman.
Sementara, sumber pendanaan capex tahun ini berasal dari kombinasi penawaran umum terbatas (right issue) dan kas internal perseroan.
"Kita masih punya dana hasil right issue waktu itu sebesar Rp200 miliaranh, sisanya disumbang dari kas internal. Dana itu sengaja disiapkan untuk ekspansi bisnis perseroan," ungkap dia.
(izz)