IHSG masih tertekan aksi jual

Jum'at, 14 Juni 2013 - 08:10 WIB
IHSG masih tertekan...
IHSG masih tertekan aksi jual
A A A
Sindonews.com - Masih tingginya kekhawatiran akan berkurangnya stimulus the Fed, belum redanya intensitas jual, serta naiknya suku bunga acuan BI Rate, tampaknya menjadi kombinasi tak terpatahkan yang menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini akan kembali terkoreksi.

"Hari ini kami proyeksikan IHSG masih akan berada dalam tekanan jual. Kisaran support-resistance hari ini 4.510-4.650. Seperti yang pernah kami ulas sebelumnya, selama investor asing masih melakukan aksi jual akan sulit indeks bergerak kembali bullish," kata Analis Riset PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, Jumat (14/6/2013).

Menilik perdagangan sebelumnya, IHSG kembali ditutup melemah. Dia berpendapat, berlanjutnya aksi jual investor menjadi katalis negatif bagi pergerakan bursa regional.

Selain itu, kekhawatiran akan pengurangan stimulus oleh The Fed, menjadi salah satu alasan untuk menarik investasi di emerging market. Di sisi lain, pengumuman kenaikan suku bunga BI Rate kemarin juga tidak direspon positif oleh pasar, meski diantisipasikan akan membantu rupiah keluar dari tekanan dolar.

Sepanjang pekan ini, IHSG hanya satu kali menyentuh zona hijau yakni pada hari Rabu (12/6/2013). IHSG langsung terkoreksi pada hari berikutnya, dimana pada hari yang sama, yaitu Kamis (13/6/2013), Bank Indonesia (BI) mengumumkan kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,00 persen.

"Investor lebih khawatir akan dampak kenaikan suku bunga terhadap saham sensitif bunga seperti sektor properti yang sebelumnya sejak tahun lalu menjadi salah satu sektor yang outperform indeks," tutur dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5417 seconds (0.1#10.140)