Dharma Satya siapkan capex USD270 juta
A
A
A
Sindonews.com - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) berencana mengalokasikan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD90 juta per tahun selama tiga tahun atau total mencapai sebesar USD270 juta. Dana capex bersumber dari komposisi dana hasil penawaran umum saham perdana (IPO) dan pinjaman perbankan.
Wakil Direktur DSNG, Abrianto Oetomo mengutarakan bahwa perseroan pada tahun ini akan menggunakan dana capex sebesar USD90 juta untuk melakukan penanaman kelapa sawit dan pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit.
"Dana belanja modal tahun ini akan dialokasikan sebagian besar untuk penanaman kebun baru kelapa sawit dan pembangunan pabrik kelapa sawit," terang Abrianto di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (14/6/2013).
Penanaman pohon kelapa sawit sedianya akan dilakukan di lahan seluas 8.000 hektare (ha) hingga 2014 di sejumlah lokasi yang tersebar di Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Selain itu, untuk menunjang produksi minyak sawit, perseroan juga berencana membangun dua pabrik baru di Muara Wahau, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
"Kami berencana membangun dua pabrik baru dengan tujuan meningkatkan produksi CPO dan kinerja, masing-masing pabrik memiliki kapasitas 60 ton/jam, dengan masa kontruksi hingga 2015," tutur dia.
Wakil Direktur DSNG, Abrianto Oetomo mengutarakan bahwa perseroan pada tahun ini akan menggunakan dana capex sebesar USD90 juta untuk melakukan penanaman kelapa sawit dan pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit.
"Dana belanja modal tahun ini akan dialokasikan sebagian besar untuk penanaman kebun baru kelapa sawit dan pembangunan pabrik kelapa sawit," terang Abrianto di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (14/6/2013).
Penanaman pohon kelapa sawit sedianya akan dilakukan di lahan seluas 8.000 hektare (ha) hingga 2014 di sejumlah lokasi yang tersebar di Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Selain itu, untuk menunjang produksi minyak sawit, perseroan juga berencana membangun dua pabrik baru di Muara Wahau, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
"Kami berencana membangun dua pabrik baru dengan tujuan meningkatkan produksi CPO dan kinerja, masing-masing pabrik memiliki kapasitas 60 ton/jam, dengan masa kontruksi hingga 2015," tutur dia.
(rna)