Muhaimin: Subsidi BBM bisa untuk dukung wirausaha
Senin, 17 Juni 2013 - 10:49 WIB
Muhaimin: Subsidi BBM bisa untuk dukung wirausaha
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar menyatakan, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) harus dibarengi dengan pemberian subsidi untuk masyarakat miskin yang membutuhkan.
Menurutnya, subdisi BBM juga bisa digunakan untuk mendukung program wirausaha dan membuka lapangan kerja baru melalui program padat karya produktif dan pembangunan infrastruktur di perkotaan dan pedesaan.
"Anggaran negara yang selama ini banyak terkuras untuk BBM, akan baik jika digunakan untuk hal-hal bermanfaat. Uang subsidi ini akan lebih baik digunakan orang miskin daripada dihabiskan orang yang sudah kaya," kata Muhaimin dalam rilisnya, Senin (17/6/2013).
Menurutnya, terlepas dari polemik dukung-mendukung terkait subsidi BBM, harus dipahami semua pihak bahwa Kenaikan harga BBM tidak bisa dielakkan.
"Keputusan menaikkan harga BBM akan menyelamatkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), sekaligus menyelamatkan pertumbuhan perekonomian bangsa," jelasnya.
Muhaimin mengatakan, APBN tidak boleh lagi dinikmati hanya oleh golongan menengah ke atas yang notabene memilki banyak kendaraan dengan BBM yang harus disubdisi negara. Apalagi menghabiskan subsidi BBM hingga puluhan triliun.
Kini, lanjut dia, sudah saatnya masyarakat miskin harus lebih dapat merasakan keberadaan subsidi BBM melalui pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Pola subsidi kini harus diubah dengan cara dinikmati orang miskin yang merasakan langsung manfaatnya.
"Di sisi lain, kita semua harus menyadari dan berkomitmen mendukung pemerintah menaikkan harga BBM karena subsidi akan tetap dialihkan pada orang miskin. Itu akan lebih bermanfaat," kata Menakertrans.
Menurutnya, subdisi BBM juga bisa digunakan untuk mendukung program wirausaha dan membuka lapangan kerja baru melalui program padat karya produktif dan pembangunan infrastruktur di perkotaan dan pedesaan.
"Anggaran negara yang selama ini banyak terkuras untuk BBM, akan baik jika digunakan untuk hal-hal bermanfaat. Uang subsidi ini akan lebih baik digunakan orang miskin daripada dihabiskan orang yang sudah kaya," kata Muhaimin dalam rilisnya, Senin (17/6/2013).
Menurutnya, terlepas dari polemik dukung-mendukung terkait subsidi BBM, harus dipahami semua pihak bahwa Kenaikan harga BBM tidak bisa dielakkan.
"Keputusan menaikkan harga BBM akan menyelamatkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), sekaligus menyelamatkan pertumbuhan perekonomian bangsa," jelasnya.
Muhaimin mengatakan, APBN tidak boleh lagi dinikmati hanya oleh golongan menengah ke atas yang notabene memilki banyak kendaraan dengan BBM yang harus disubdisi negara. Apalagi menghabiskan subsidi BBM hingga puluhan triliun.
Kini, lanjut dia, sudah saatnya masyarakat miskin harus lebih dapat merasakan keberadaan subsidi BBM melalui pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Pola subsidi kini harus diubah dengan cara dinikmati orang miskin yang merasakan langsung manfaatnya.
"Di sisi lain, kita semua harus menyadari dan berkomitmen mendukung pemerintah menaikkan harga BBM karena subsidi akan tetap dialihkan pada orang miskin. Itu akan lebih bermanfaat," kata Menakertrans.
(izz)
