Citibank Indonesia gelar pembelajaran budaya Betawi
A
A
A
Sindonews.com - Sebagai upaya untuk turut memelihara kebudayaan Betawi di Jakarta, sebanyak 1.300 keluarga besar Citibank Indonesia, yang terdiri dari jajaran manajemen, karyawan beserta keluarga melakukan berbagai kegiatan pembelajaran budaya Betawi dengan tajuk 'Citi Cinte Betawi'.
Citi Cinte Betawi merupakan bagian dari Citi Global Community Day (GCD), yaitu kegiatan tahunan Citi di seluruh dunia, sebagai bentuk komitmen dan kepedulian Citi terhadap masyarakat.
Memasuki tahun ke-8 pelaksanaannya, GCD tahun ini secara khusus bertujuan untuk mengenal lebih dekat sekaligus memelihara kebudayaan Betawi sebagai bagian dari kota Jakarta, yang tahun ini memasuki usia ke-486.
"Jakarta merupakan kota yang mempertemukan banyak budaya dan kesenian dari berbagai penjuru nusantara dan bahkan dunia, melebur dan menjadi budaya besar yaitu Betawi. Oleh karena itu, banyak nilai-nilai dari budaya Betawi yang dapat kita ambil sebagai tauladan, misalnya disiplin dan kerjasama dalam pencak silat," ungkap Citi Country Officer Indonesia, Tigor M. Siahaan dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (17/6/2013).
Citibankers diberikan pilihan untuk mengikuti berbagai kegiatan, seperti belajar dasar pencak silat, menari, mencanting dan melukis topeng betawi yang merupakan bagian dari budaya Betawi dan diberikan secara langsung oleh para ahlinya. Selain itu, Citibankers juga dapat mempelajari cara membuat membuat kerak telur dan bir pletok serta aneka cinderamata khas Betawi dari para penggiat LKB.
"Konsep pembelajaran budaya Betawi yang kami berikan adalah melalui keterlibatan langsung dalam kegiatan-kegiatan kebudayaan Betawi yang interaktif," kata Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi H. Tatang Hidayat, SH.
Dia menjelaskan, proses pembelajaran budaya disajikan oleh sanggar-sanggar budaya Betawi yang giat dan tanpa henti mengkampanyekan pelestarian budaya Betawi di bawah naungan Lembaga Kebudayaan Betawi.
Citi Cinte Betawi merupakan bagian dari Citi Global Community Day (GCD), yaitu kegiatan tahunan Citi di seluruh dunia, sebagai bentuk komitmen dan kepedulian Citi terhadap masyarakat.
Memasuki tahun ke-8 pelaksanaannya, GCD tahun ini secara khusus bertujuan untuk mengenal lebih dekat sekaligus memelihara kebudayaan Betawi sebagai bagian dari kota Jakarta, yang tahun ini memasuki usia ke-486.
"Jakarta merupakan kota yang mempertemukan banyak budaya dan kesenian dari berbagai penjuru nusantara dan bahkan dunia, melebur dan menjadi budaya besar yaitu Betawi. Oleh karena itu, banyak nilai-nilai dari budaya Betawi yang dapat kita ambil sebagai tauladan, misalnya disiplin dan kerjasama dalam pencak silat," ungkap Citi Country Officer Indonesia, Tigor M. Siahaan dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (17/6/2013).
Citibankers diberikan pilihan untuk mengikuti berbagai kegiatan, seperti belajar dasar pencak silat, menari, mencanting dan melukis topeng betawi yang merupakan bagian dari budaya Betawi dan diberikan secara langsung oleh para ahlinya. Selain itu, Citibankers juga dapat mempelajari cara membuat membuat kerak telur dan bir pletok serta aneka cinderamata khas Betawi dari para penggiat LKB.
"Konsep pembelajaran budaya Betawi yang kami berikan adalah melalui keterlibatan langsung dalam kegiatan-kegiatan kebudayaan Betawi yang interaktif," kata Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi H. Tatang Hidayat, SH.
Dia menjelaskan, proses pembelajaran budaya disajikan oleh sanggar-sanggar budaya Betawi yang giat dan tanpa henti mengkampanyekan pelestarian budaya Betawi di bawah naungan Lembaga Kebudayaan Betawi.
(rna)