Mobil mewah di Depok masih doyan minum premium
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), pembelian di tiap SPBU di Depok masih terlihat normal. Belum terlihat adanya pembelian dalam jumlah banyak ataupun antrean yang panjang.
Pengawas Operasional SPBU 34.164.02 di Jalan Raya Margonda Depok, Abdul Hakim mengatakan, penjualan BBM sampai saat ini masih berjalan normal. Dia mengatakan, belum ada penambahan jumlah pembelian secara signifikan.
Hakim mengatakan, pihaknya juga melakukan antisipasi kenaikan BBM dengan mempersiapkan stok. "Kami mendapatkan pasokan setiap hari dengan jumlah 24 kilo liter," katanya kepada wartawan, Senin (17/6/2013).
Menurutnya, sampai saat ini jumlah konsumen pembeli premium masih jauh lebih banyak dibandingkan pertamax. Bahkan masih banyak ditemukan mobil mewah di Depok yang mengonsumsi bahan bakar premium dibandingkan pertamax.
"Masih banyak yang beli premium sih, ada juga mobil mewah, antrean masih lebih ramai premium ketimbang pertamax," katanya.
Salah satu konsumen premium Wachid mengatakan, dirinya merasa khawatir bila pemerintah menaikkan harga BBM. Sebab kenaikan BBM seringkali diikuti oleh melambungnya harga kebutuhan bahan pokok.
"Efeknya kan domino, jadi harga yang lain pasti ikut naik," ujarnya.
Pengawas Operasional SPBU 34.164.02 di Jalan Raya Margonda Depok, Abdul Hakim mengatakan, penjualan BBM sampai saat ini masih berjalan normal. Dia mengatakan, belum ada penambahan jumlah pembelian secara signifikan.
Hakim mengatakan, pihaknya juga melakukan antisipasi kenaikan BBM dengan mempersiapkan stok. "Kami mendapatkan pasokan setiap hari dengan jumlah 24 kilo liter," katanya kepada wartawan, Senin (17/6/2013).
Menurutnya, sampai saat ini jumlah konsumen pembeli premium masih jauh lebih banyak dibandingkan pertamax. Bahkan masih banyak ditemukan mobil mewah di Depok yang mengonsumsi bahan bakar premium dibandingkan pertamax.
"Masih banyak yang beli premium sih, ada juga mobil mewah, antrean masih lebih ramai premium ketimbang pertamax," katanya.
Salah satu konsumen premium Wachid mengatakan, dirinya merasa khawatir bila pemerintah menaikkan harga BBM. Sebab kenaikan BBM seringkali diikuti oleh melambungnya harga kebutuhan bahan pokok.
"Efeknya kan domino, jadi harga yang lain pasti ikut naik," ujarnya.
(izz)