Kemenkeu klaim kenaikan BBM hemat Rp50 T
A
A
A
Sindonews.com - Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani mengatakan, penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan tahun ini bisa mencapai Rp30 triliun sampai Rp34 triliun.
Dia juga menjelaskan penghematan BBM yang dilakukan ini bisa menghemat anggaran negara sebesar Rp40 triliun sampai Rp50 triliun pada 2014.
"Penghematan karena penyesuaian harga BBM pada 2014 nanti bisa mencapai Rp40 triliun hingga Rp50 triliun. Makanya kebijakan ini pasti akan punya efek yang sangat baik pada 2014," ujarnya di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Askolani menjelaskan dari penghematan ini pemerintah dapat mengendalikan defisit anggaran sebesar 2,38 persen dari produk domestik bruto (PDB) untuk dialokasikan ke belanja yang lebih produktif.
"Dari potensi kenaikan subsidi BBM, pemerintah bisa kendalikan defisit untuk belanja negara yang lebih produktif," pungkasnya.
Dia juga menjelaskan penghematan BBM yang dilakukan ini bisa menghemat anggaran negara sebesar Rp40 triliun sampai Rp50 triliun pada 2014.
"Penghematan karena penyesuaian harga BBM pada 2014 nanti bisa mencapai Rp40 triliun hingga Rp50 triliun. Makanya kebijakan ini pasti akan punya efek yang sangat baik pada 2014," ujarnya di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Askolani menjelaskan dari penghematan ini pemerintah dapat mengendalikan defisit anggaran sebesar 2,38 persen dari produk domestik bruto (PDB) untuk dialokasikan ke belanja yang lebih produktif.
"Dari potensi kenaikan subsidi BBM, pemerintah bisa kendalikan defisit untuk belanja negara yang lebih produktif," pungkasnya.
(izz)