Nilai ekspor Kaltim naik 13,57%

Rabu, 19 Juni 2013 - 13:22 WIB
Nilai ekspor Kaltim...
Nilai ekspor Kaltim naik 13,57%
A A A
Sindonews.com - Pertumbuhan ekspor di Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengalami peningkatan. Di mana ekspor pada Maret 2013 mengalami peningkatan 13,57 persen dibanding Februari 2013.

Pertumbuhan nilai ekspor tersebut masih didominasi sektor bahan bakar mineral. Nilai ekspor Kaltim menembus angka USD2,76 miliar. Jika dihitung menurut golongan barang, maka bahan bakar mineral masih berperan sangat besar dalam pembentukan nilai ekspor, yaitu senilai USD259,9 juta atau 76,58 persen.

"Negara tujuan ekspor Kaltim terbesar adalah Jepang dengan nilai USD2,17 miliar disusul ke China dengan nilai USD1,29 miliar dan negara tujuan ekspor ketiga ke Republik Korea dengan nilai USD1,11 miliar," kata Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi UKM Kaltim, Djailani, Rabu (19/6/2013).

Menurutnya, kenaikan ekspor Kaltim disebabkan oleh naiknya ekspor minyak dan gas serta sektor pertambangan. Tetapi hal ini tidak membanggakan karena kenaikan ini suatu saat akan menurun. "Kita harus bersiap-siap mengantisipasi dengan mendorong ekspor non migas," tambahnya.

Dia menjelaskan, ekspor beberapa barang golongan barang terbesar adalah bahan bakar mineral, bahan kimia anorganik, pupuk, kapal dan struktur terapung, lemak dan minyak hewani-nabati. Selain itu, kayu dan barang dari kayu, bahan kimia organik, ikan dan udang-udangan, mesin-mesin, tembakau dan pengganti tembakau dengan total ekspor sebesar USD7,8 miliar.

Sementara, dari sisi impor juga menalami kenaikan 65,61 persen dibanding dengan nilai impor Kaltim pada Februari. Impor terbesar berasal dari negara Azerbaijan sebesar USD0,56 miliar, disusul Nigeria USD0,43 miliar dan dari Republik Korea USD0,33 miliar.

Impor bahan bakar mineral masih sangat berperan besar dalam pembentukan impor Kaltim periode Januari-Maret, yakni mencapai 76,58 persen atau setara dengan nilai USD1,92 miliar. Ini dikarenakan ekspor migas Kaltim ke beberapa negara, dimasukkan kembali ke Kaltim setelah melalui proses pengolahan.

"Neraca perdagangan Kaltim masih mengalami surplus USD1,65, tetapi jika dibanding dengan surplus pada Februari 2013 mengalami penurunan 6,22 persen. Biasanya pada triwulan tiga, neraca perdagangan akan lebih besar atau naik," kata Djailani.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5829 seconds (0.1#10.140)