BEI belum akan merevisi nilai transaksi harian
A
A
A
Sindonews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) belum berencana merevisi nilai transaksi harian saham kendati sempat diterpa badai aksi ambil untung (profit taking) oleh investor asing secara besar-besaran menjelang akhir semester I tahun ini.
"Likuiditas di pasar saham dalam negeri rata-rata sebesar Rp6,9 triliun, ini lebih tinggi dari target kita sebesar Rp5,6 triliun," kata Direktur Utama BEI, Ito Warsito di Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Optimisme yang didukung data nilai transaksi harian tersebut, dipandang Ito, sebagai sinyal positif aktivitas perdagangan di pasar modal Indonesia sangat memungkinkan untuk tercapainya target nilai transaksi harian, yang telah ditetapkan pada awal tahun 2013.
"Bahkan indeks pada bulan Mei lalu sampai level 5.214. Jadi, kita belum berencana merevisi," sambung dia.
Dari catatannya, Ito menyampaikan, nilai transaksi harian saham rata-rata hingga 26 Desember 2012 sebesar Rp4,53 triliun. Sementara sepanjang 2011 masih berkisar Rp4,96 triliun.
Pada akhir perdagangan tahun 2012, tanggal 28 Desember 2012, IHSG ditutup pada posisi 4.316,69 atau naik sebesar 12,94 persen dibanding posisi penutupan pada hari perdagangan terakhir tahun 2011, yang berada di posisi 3.821,99.
Nilai kapitalisasi pasar saham pun mengalami peningkatan sebesar 16,67 persen dengan nilai Rp4.126,99 triliun di akhir Desember 2012 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencapai Rp3.537,29 triliun.
Perseroan mencatat kenaikan pendapatan usaha sebesar Rp712,44 miliar di sepanjang tahun 2012. "Kenaikan pendapatan juga diikuti naiknya laba bersih perseoran sebesar Rp218,09 miliar di tahun 2012.
"Likuiditas di pasar saham dalam negeri rata-rata sebesar Rp6,9 triliun, ini lebih tinggi dari target kita sebesar Rp5,6 triliun," kata Direktur Utama BEI, Ito Warsito di Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Optimisme yang didukung data nilai transaksi harian tersebut, dipandang Ito, sebagai sinyal positif aktivitas perdagangan di pasar modal Indonesia sangat memungkinkan untuk tercapainya target nilai transaksi harian, yang telah ditetapkan pada awal tahun 2013.
"Bahkan indeks pada bulan Mei lalu sampai level 5.214. Jadi, kita belum berencana merevisi," sambung dia.
Dari catatannya, Ito menyampaikan, nilai transaksi harian saham rata-rata hingga 26 Desember 2012 sebesar Rp4,53 triliun. Sementara sepanjang 2011 masih berkisar Rp4,96 triliun.
Pada akhir perdagangan tahun 2012, tanggal 28 Desember 2012, IHSG ditutup pada posisi 4.316,69 atau naik sebesar 12,94 persen dibanding posisi penutupan pada hari perdagangan terakhir tahun 2011, yang berada di posisi 3.821,99.
Nilai kapitalisasi pasar saham pun mengalami peningkatan sebesar 16,67 persen dengan nilai Rp4.126,99 triliun di akhir Desember 2012 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencapai Rp3.537,29 triliun.
Perseroan mencatat kenaikan pendapatan usaha sebesar Rp712,44 miliar di sepanjang tahun 2012. "Kenaikan pendapatan juga diikuti naiknya laba bersih perseoran sebesar Rp218,09 miliar di tahun 2012.
(rna)