BEI komitmen ciptakan pasar wajar
A
A
A
Sindonews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan akan berupaya menciptakan pasar yang wajar di tengah kondisi pasar yang bergejolak sebagai imbas dari sentimen domestik maupun global.
"BEI berkomitmen untuk tetap menciptakan pasar yang wajar, teratur dan efisien. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan upaya BEI secara berkelanjutan mengembangkan mekanisme perdagangan yang mengacu pada best practice standard internasional," ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito di Ritz Carlton Pasific Place Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Selain itu, diakui Ito, BEI juga tetap konsisten mengembangkan tata kelola perusahaan yang merujuk pada prinsip-prinsip yang dikeluarkan oleh International Organization of Securities Commision (IOSCO).
"Hal ini merupakan komitmen BEI untuk selalu meningkatkan tata kelola perusahaan, khususnya dalam pengelolaan ketersediaan, integritas dan kerahasiaan informasi demi terwujudnya pasar modal Indonesia yang tangguh dan berintegrasi tinggi," tutur dia.
Di samping itu, rapat umum pemegang saham (RUPS) BEI memutuskan mempertahankan susunan jajaran direksi perusahaan mengingat kinerja yang telah ditorehkan sepanjang tahun 2012 lalu positif.
Pada tahun 2012, manajemen berhasil membawa BEI sebagai bursa pertama di Asia Tenggara yang mendapatkan sertifikat ISO 27001:2005 mengenai Sistem Manajemen Keamanan Informasi untuk fungsi Pengawasan Transaksi.
Adapun, susunan direksi BEI saat ini, yakni Direktur Utama, Ito Warsito; Direktur Teknologi dan Manajemen Risiko, Adikin Basirun; Direktur Pengembangan, Friderica Widyasari Dewi; Direktur Keuangan dan SDM, Hamdi Hassyarbaini; Direktur Penilaian Perusahaan, Hoesen; Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, Samsul Hidayat dan Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan, Uriep Budhi Prasetyo.
"BEI berkomitmen untuk tetap menciptakan pasar yang wajar, teratur dan efisien. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan upaya BEI secara berkelanjutan mengembangkan mekanisme perdagangan yang mengacu pada best practice standard internasional," ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito di Ritz Carlton Pasific Place Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Selain itu, diakui Ito, BEI juga tetap konsisten mengembangkan tata kelola perusahaan yang merujuk pada prinsip-prinsip yang dikeluarkan oleh International Organization of Securities Commision (IOSCO).
"Hal ini merupakan komitmen BEI untuk selalu meningkatkan tata kelola perusahaan, khususnya dalam pengelolaan ketersediaan, integritas dan kerahasiaan informasi demi terwujudnya pasar modal Indonesia yang tangguh dan berintegrasi tinggi," tutur dia.
Di samping itu, rapat umum pemegang saham (RUPS) BEI memutuskan mempertahankan susunan jajaran direksi perusahaan mengingat kinerja yang telah ditorehkan sepanjang tahun 2012 lalu positif.
Pada tahun 2012, manajemen berhasil membawa BEI sebagai bursa pertama di Asia Tenggara yang mendapatkan sertifikat ISO 27001:2005 mengenai Sistem Manajemen Keamanan Informasi untuk fungsi Pengawasan Transaksi.
Adapun, susunan direksi BEI saat ini, yakni Direktur Utama, Ito Warsito; Direktur Teknologi dan Manajemen Risiko, Adikin Basirun; Direktur Pengembangan, Friderica Widyasari Dewi; Direktur Keuangan dan SDM, Hamdi Hassyarbaini; Direktur Penilaian Perusahaan, Hoesen; Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, Samsul Hidayat dan Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan, Uriep Budhi Prasetyo.
(rna)