Sosialisasi kenaikan BBM, Kemen PPPA gandeng ormas

Rabu, 19 Juni 2013 - 21:36 WIB
Sosialisasi kenaikan...
Sosialisasi kenaikan BBM, Kemen PPPA gandeng ormas
A A A
Sindonews.com - Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemeneg PPPA) melakukan sosialisasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kepada para perempuan dan para ibu dengan mengajak organisasi masyarakat (ormas) di antaranya Kongres Wanita Indonesia (Kowani), BKOW dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PPPA) Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan, para wanita khususnya para ibu harus mendapatkan informasi dari sumber yang paling tepat mengenai rencana kenaikan harga BBM. Melalui ormas terutama yang terdapat banyak wanita.

"Diharapkan informasi mengenai kenaikan BBM, akibat dan kompensasinya akan sampai langsung ke masyarakat khususnya ke para Ibu hingga tingkat rumah tangga," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (19/6/2013).

Linda mengatakan, berdasarkan data BPS tahun 2011 sebanyak 49,7 persen penduduk Indonesia adalah perempuan. Mereka adalah potensi besar dalam pembangunan baik dalam pendidikan dan ekonomi. Berdasarkan BPS tahun 2012 terdapat 28,59 juta penduduk hidup di bawah garis kemiskinan dengan penghasilan sebesar Rp 267.408 perbulan atau 8.913 per hari.

"Perempuan seringkali harus ikut bekerja bahkan menjadi tulang punggung keluarga. Besarnya subsidi BBM membuat anggaran pemerintah dalam menangani rakyat miskin menjadi berkurang. Hal ini adalah beban bagi para perempuan dan ibu," ujar Linda.

Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Dewi Motik Pramono mengatakan, pihaknya akan mengadakan sosialisasi hingga tingkat terbawah.

Dirinya mengatakan, harga BBM bersubsidi seharusnya sudah sejak lama dinaikkan mengingat besaran subsidi terus meningkat setiap tahunnya. Kendati demikian, ia meminta organisasi-organisasi masyarakat khususnya wanita ikut mengawasi disalurkannya kompensasi dari kenaikan harga BBM tersebut.

"Kader-kader kami akan turun sosialisasi hingga tingkat rumah tangga di wilayah-wilayah. Kami akan menggunakan cara-cara yang paling efektif termasuk dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti," ujar dia.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5016 seconds (0.1#10.140)