KREN bidik tangani enam IPO senilai Rp3 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Kresna Graha Securindo Tbk (KREN) sedang menjajaki rencana penjaminan emisi terhadap sekitar 5-6 perusahaan yang akan melakukan penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan total nilai emisi Rp3 triliun.
Direktur Utama PT Kresna Graha Securindo, Michael Steven mengungkapkan, salah satu perusahaan yang tengah ditangani adalah perusahaan jamu, PT Sido Muncul.
Sido Muncul ditargetkan dapat segera mencatatkan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal III/2013. Dalam prosesi ini, perseroan menargetkan nilai emisi sebesar Rp1-Rp1,5 triliun.
"Selain Sido Muncul, ada beberapa perusahaan lagi yang tengah kami tangani berkaitan dengan rencana IPO. Ada dari jasa keuangan, minyak dan gas, properti dan produsen otomotif. Total nilai emisinya antara Rp 2,5 triliun-Rp 3 triliun untuk perusahaan tersebut," kata Michael di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (20/6/2013) malam.
Lebih lanjut dia mengatakan, bisnis penjaminan emisi dan penjualan efek baru yang berhasil dilakukan perseroan hingga saat ini memberi kontribusi sebesar 5 persen terhadap total pendapatan perseroan di 2012.
Sementara sebagian besar porsi pendapatan KREN disumbang dari bisnis perantara perdagangan efek sebesar 33 persen. Adapun, biaya transaksi nasabah berkontribusi 4 persen terhadap pendapatan perseroan, portofolio efek terealisasi dan belum terealisasi 40 persen, manajer investasi 10 persen, dan pendapatan tetap 8 persen.
Sejalan dengan pencapaian tersebut, Michael mengaku, pihaknya menargetkan pendapatan di 2013 mengalami kenaikan 30 persen dibanding akhir tahun lalu sebesar Rp122,08 miliar.
"Sedangkan untuk laba bersih kami menargetkan dapat meningkat 2 kali lipat dari tahun lalu sebesar Rp 10,09 miliar," tutur Michael.
Direktur Utama PT Kresna Graha Securindo, Michael Steven mengungkapkan, salah satu perusahaan yang tengah ditangani adalah perusahaan jamu, PT Sido Muncul.
Sido Muncul ditargetkan dapat segera mencatatkan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal III/2013. Dalam prosesi ini, perseroan menargetkan nilai emisi sebesar Rp1-Rp1,5 triliun.
"Selain Sido Muncul, ada beberapa perusahaan lagi yang tengah kami tangani berkaitan dengan rencana IPO. Ada dari jasa keuangan, minyak dan gas, properti dan produsen otomotif. Total nilai emisinya antara Rp 2,5 triliun-Rp 3 triliun untuk perusahaan tersebut," kata Michael di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (20/6/2013) malam.
Lebih lanjut dia mengatakan, bisnis penjaminan emisi dan penjualan efek baru yang berhasil dilakukan perseroan hingga saat ini memberi kontribusi sebesar 5 persen terhadap total pendapatan perseroan di 2012.
Sementara sebagian besar porsi pendapatan KREN disumbang dari bisnis perantara perdagangan efek sebesar 33 persen. Adapun, biaya transaksi nasabah berkontribusi 4 persen terhadap pendapatan perseroan, portofolio efek terealisasi dan belum terealisasi 40 persen, manajer investasi 10 persen, dan pendapatan tetap 8 persen.
Sejalan dengan pencapaian tersebut, Michael mengaku, pihaknya menargetkan pendapatan di 2013 mengalami kenaikan 30 persen dibanding akhir tahun lalu sebesar Rp122,08 miliar.
"Sedangkan untuk laba bersih kami menargetkan dapat meningkat 2 kali lipat dari tahun lalu sebesar Rp 10,09 miliar," tutur Michael.
(rna)