Penyaluran BLSM diklaim lebih tertib dibanding BLT
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengklaim proses penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) kali ini lebih tertib dibanding saat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada 2005 dan 2008 silam.
"Dari pantauan kita, jauh lebih tertib dibandingkan tahun 2008 dan 2005 (Saat program kompensasinya bernama BLT)," ujar Hatta di halaman Istana Negara, Jakarta, Senin (24/6/2013).
Dirinya pun memiliki alasan mengapa penyaluran BLSM kali ini berbeda dengan sebelumnya saat programnya bernama BLT. "Mengapa lebih tertib, karena diberitahu jamnya, kapan mengambil dan yang mengambil itu berbeda dengan 2005-2008. Karena mereka yang betul-betul memegang kartu yang berhak," tuturnya.
"Kalau dulu (BLT) kan kupon, kupon ini bisa dititipkan orang bisa dijualnya dengan orang, sehingga kesan tidak tepat sasarannnya itu tinggi. Kalau sekarang, kalaupun ada ketidaktepatan sasaran kecil sekali," tambahnya.
Lebih lanjut, dia berharap agar PT Pos Indonesia mempercepat penyaluran Kartu Perlindungan Sosial (KPS). "Pada Tanggal 1 Juli diharapkan seluruh Kabupaten/Kota se-Indonesia sudah tersalurkan," pungkasnya.
"Dari pantauan kita, jauh lebih tertib dibandingkan tahun 2008 dan 2005 (Saat program kompensasinya bernama BLT)," ujar Hatta di halaman Istana Negara, Jakarta, Senin (24/6/2013).
Dirinya pun memiliki alasan mengapa penyaluran BLSM kali ini berbeda dengan sebelumnya saat programnya bernama BLT. "Mengapa lebih tertib, karena diberitahu jamnya, kapan mengambil dan yang mengambil itu berbeda dengan 2005-2008. Karena mereka yang betul-betul memegang kartu yang berhak," tuturnya.
"Kalau dulu (BLT) kan kupon, kupon ini bisa dititipkan orang bisa dijualnya dengan orang, sehingga kesan tidak tepat sasarannnya itu tinggi. Kalau sekarang, kalaupun ada ketidaktepatan sasaran kecil sekali," tambahnya.
Lebih lanjut, dia berharap agar PT Pos Indonesia mempercepat penyaluran Kartu Perlindungan Sosial (KPS). "Pada Tanggal 1 Juli diharapkan seluruh Kabupaten/Kota se-Indonesia sudah tersalurkan," pungkasnya.
(gpr)